ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2000 - 2004
Analisis rasio keuangan sangatlah erat kaitannya dengan laporan keuangan karena dengan laporan keuangan suatu analisis itu dapat dilakukan. Laporan keuangan dapat disusun dan disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi kuantitatif megenai keadaan keuangan pada pada periode tertentu. Unt...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11333/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Analisis rasio keuangan sangatlah erat kaitannya dengan laporan keuangan
karena dengan laporan keuangan suatu analisis itu dapat dilakukan. Laporan keuangan
dapat disusun dan disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi kuantitatif
megenai keadaan keuangan pada pada periode tertentu. Untuk itu perlu dilakukan analisis
terhadap hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan sebagai dasar
menginterprestasikan kondisi keuangan dan hasil operasi suatu analisis. Untuk
mengadakan interprestasi tersebut tentunya seorang analisis memerlukan suatu ukuran
yang umum digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan dibidang keuangan adalah
analisis rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat yang dinyatakan dalam artian
relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu
dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi juga menjadi sampel penelitian yaitu
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Semen Cibinong Tbk, dan PT. Semen Gresik
(Persero). Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi gambaran umum
perusahaan dan laporan keuangan perusahaan mulai tahun 2000 sampai dengan tahun
2004. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Analisis yang
digunakan adalah kuantitatif yang meliputi analisis perkembangan penilaian kinerja
perusahaan yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI. No 826/ KMK.
013/ 1992. Analisis kedua adalah analisis perkembangan rasio rentabilitas, likuiditas,
solvabiltas, rasio keberhasilan sambungan, rasio operasi dan profit margin.
Dari hasil analisis dilakukakan selama lima periode penelitian kinerja keuangan
perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada tahun 2000-2001 dikategorikan
tidak sehat dengan nilai bobot kinerja tahun 2000 adalah 64,91dan tahun 2001 adalah
41,86.Sedangkan tahun 2002-2003 dikategorikan sehat sekali dengan nilai bobot tahun
2002 adalah 140,75dan tahun 2003 adalah 114,81. Tahun 2004 dikategorikan tidak sehat
dengan nilai bobot kinerja 55,52.
PT. Semen Cibinong Tbk pada tahun 2000-2001 dikategorikan sehat sekali
dengan nilai bobot kinerja tahun 2000 adalah 196,19 dan tahun 2001 adalah
245,66.Sedangkan tahun 2002-2004 dikategorikan tidak sehat dengan nilai bobot tahun
2002 adalah 88,08, tahun 2003 adalah 62,75 dan tahun 2004 adalah -12,29.
PT. Semen gresik (Persero) pada tahun 2000-2002 dikategorikan tidak sehat
dengan nilai bobot kinerja tahun 2000 adalah 35,12, tahun 2001 adalah 12,48 dan tahun
2002 adalah 71,24. Sedangkan tahun 2003-2004 dikategorikan sehat sekali dengan nilai
bobot tahun 2003 122,36 dan tahun 2004 adalah 256,23. Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan yang telah dilakukan kinerja keuangan
perusahaan menurut standar penilaian kinerja perusahaan (BUMN) sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Keuangan RI. No 826/ KMK. 013/ 1992 bahwa PT. Indocement
Tunggal Prakarsa, Tbk cenderung mengalami penurunan, sedangkan PT. Semen
Cibinong, Tbk cenderung mengalami kenaikan dan PT. Semen Gresik (Persero)
cenderung mengalami kenaikan |
---|