PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKIAN INSTUTISIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEJ
Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. Judul tersebut dipilih karena jumlah prosentase kepemilikan saham diperkirakan dapat mempengaruhi dalam kebijakan pengamb...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11328/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan
Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur di
Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. Judul tersebut dipilih karena jumlah prosentase
kepemilikan saham diperkirakan dapat mempengaruhi dalam kebijakan
pengambilan hutang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti
empiris mengenai pengaruh kepemilikan manjerial dan kepemilikan institusional
terhadap kebijakan hutang perusahaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta dan melaporkan laporan keuangannya tahun 2000, 2001,
2002, 2003, dan 2004. sampel yang diambil sejumlah 208 tahun perusahaan
manufaktur yang masuk dalam kriteria pengambilan sampel. Data sekunder dalam
penelitian ini diperoleh dari Indonesian capital market directory tahun 2001,
2002, 2003, 2004, dan 2005 yang berupa laporan keuangan, Data leverage yang
terdapat dalam laporan keuangan yang menunjukan informasi tentang rasio hutang
perusahaan data prosentase kepemilikan manajerial, prosentase kepemilikan
institusional selama periode pengamatan.
Dalam pengolahan data ternyata hasilnya tidak normal, untuk
menormalkan data maka dikeluarkan outlier, dengan adanya outlier sampel
berkurang menjadi 181 tahun perusahaan. Penguian hipotesis dengan
menggunakan analiisis regresi berganda dan diolah dengan bantuan SPSS versi
10.00. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa
variabel kepemilikan manjerial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kebijakan hutang. Hal ini ditunjukan oleh besarnya nilai probabilitas t
untuk kepemilikan manjerial sebesar -0,371 sedangkan nilai signifikansi dari
variabel kepemilikan hutang adalah 0,711, signifikan pada derajat signifikansi
0,05. Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel kepemilikan
institusional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang. Hal
ini ditunjukkan oleh besarnya nilai probabilitas t untuk kepemilikan institusional
sebesar -2,504 sedangkan nilai signifikansi dari variabel kepemilikan hutang
adalah 0,013, signifikan pada derajat signifikansi 0,05. Berdasrkan hasil uji F
menunjukan bahwa kedua variabel yaitu kepemilikan manajerial dan kepemilikan
institusional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang, hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitasF sebesar 0,044 yang lebih kecil dari 0,05.
hasil Koefisien Determinasi atau R2
sebesar 0,035. Hal ini berarti 3,5% variasi
perubahan kebijakan hutang dijelaskan oleh variasi kepemilikan manajerial dan
kepemilikan institusional. Sementara sisanya sebesar 96,5% diterangkan oleh
faktor lain yang tidak ikut terobservasi. |
---|