ANALISIS PENGARUH ROI, ROE DAN OPM TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ 2000 -2004)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh ROI, ROE dan OPM terhadap prediksi laba masa depan. Return on Investment (ROI) adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. ROI diperoleh dengan cara memb...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11303/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh
ROI, ROE dan OPM terhadap prediksi laba masa depan. Return on Investment
(ROI) adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan
aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. ROI diperoleh dengan cara
membagi laba bersih setelah pajak dengan total investasi. Return On Equity
(ROE) adalah kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan
neto bagi pemegang saham. ROE diperoleh dengan cara membagi laba setelah
pajak dengan total ekuitas. Operating Profit Margin (OPM) adalah pengukur laba
atas kegiatan usaha murni dari suatu perusahaan. OPM diperoleh dengan cara
membagi laba operasi dengan total penjualan.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov, uji Multikolinearitas dengan Uji Klein
yakni dengan melihat nilai VIF dan tolerance value, uji heteroskedastis itas
menggunakan Uji Park, Uji Autokorelasi menggunakan Durbin Watson, Uji
Regresi berganda dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F an Uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio profitabilitas yang
mempengaruhi prediksi laba masa depan adalah Return On Equity (ROE) dan
Operating Profit Margin (OPM), sedangkan return on Ivenstment (ROI) tidak
berpengaruh. Dari pengujian prasyarat terpenuhinya asumsi klasik diketahui tidak
terjadi penyimpangan normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan
autokorelasi. |
---|