PERBEDAAN CAREER SUPPORT AUDITOR INTERN DILIHAT DARI SEGI GENDER (SURVEY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA)

Profesi auditor berbeda dengan profesi yang lain dan profesi ini merupakan satu-satunya profesi di Indonesia yang mempunyai standar yaitu Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang dijadikan acuan oleh auditor dalam menjalankan tugas profesionalnya. Tet...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ratmanto, Eko
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/11299/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Profesi auditor berbeda dengan profesi yang lain dan profesi ini merupakan satu-satunya profesi di Indonesia yang mempunyai standar yaitu Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang dijadikan acuan oleh auditor dalam menjalankan tugas profesionalnya. Tetapi profesi auditor merupakan salah satu profesi yang tidak terlepas dari diskriminasi gender. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja antara auditor intern pria dan wanita yang bekerja pada perusahaan manufaktur di Surakarta yang diproksikan kedalam komitmen organisasional, motivasi, komitmen profesional, kesempatan kerja dan kepuasan kerja. Sehubungan dengan masalah tersebut, hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini adalah H1 terdapat perbedaan kinerja antara auditor intern pria dan wanita yang bekerja pada perusahaan manufaktur di Surakarta yang diproksikan kedalam komitmen organisasional, motivasi, komitmen profesional, kesempatan kerja dan kepuasan kerja. Alat instrumen yang digunakan adalah Pearson’s Correlation Product Moment untuk uji validitas, Cronbach’s alpha untuk uji reliabilitas, Central Limit Theorem untuk melihat normalitas data. Sedangkan alat uji hipotesis menggunakan Levene’s Test of Sample T Test, hal ini karena data yang dihasilkan terdistribusi normal dan terdiri dari dua kelompok sample yang diuji secara independen.. Hasil analisis untuk variabel komitmen organisasi menunjukkan nilai p sebesar 0,417. Variabel komitmen profesional menunjukkan nilai p sebesar 0,453. variabel motivasi menunjukkan nilai p sebesar 0,670. Variabel kesempatan kerja menunjukkan nilai p sebesar 0,379. Variabel kepuasan kerja menunjukkan nilai p sebesar 0,522. Dengan demikian hasil analisis menolak hipotesis karena p value variabel lebih besar dari batas toleransi 0,05. Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, yang kemungkinan dapat menimbulkan bias atau ketidakakuratan pada hasil penelitian ini Penelitian ini menggunakan metode survey melalui kuesioner, peneliti tidak melakukan wawancara atau terlibat langsung, sehingga kesimpulan diambil hanya berdasarkan data yang dikumpulkan melalui kuesioner dan sampel penelitian hanya sebatas profesi auditor intern, sehingga memungkinkan adanya perbedaan hasil dan kesimpulan jika dilakukan untuk sampel yang lain.