PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP ZAKAT SEBAGAI PENGURANGPAJAKPENGHASILAN (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak di Surakarta)
Zakat merupakan sarana pendistribusian asset dan kekayaan ummat. Zakat yang dibayarkan masyarakat sebagai pelaksanaan kewajiban beragama dengan pajak yang dibayarkan kepada negara yang merupakan kewajiban kenegaraan bagi setiap warga negara. Pengelolaan zakat secara sistematis dan teratur berdas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11293/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Zakat merupakan sarana pendistribusian asset dan kekayaan ummat. Zakat
yang dibayarkan masyarakat sebagai pelaksanaan kewajiban beragama dengan
pajak yang dibayarkan kepada negara yang merupakan kewajiban kenegaraan bagi
setiap warga negara. Pengelolaan zakat secara sistematis dan teratur berdasarkan
ketentuan sebenarnya bisa menjadi salah satu komponen pengurang pajak
penghasilan.Penelitian inibertujuanuntuk mengetahui persepsi wajib pajak orang
pribadi di Surakarta terhadap zakat sebagai pengurang pajak penghasilan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan
menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner.Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh wajib pajak pribadi yang melakukan pembayaran
pajak di Kantor Pelayanan Pajak Kota Surakarta.Sampel diambil dengan metode
Convenience purposive sampling Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian
ini adalah 100 orang wajib pajak. Hasil kuesioner diuji validitas dan reliabilitas
denganmenggunakan korelasi product moment dan cronbach’s alpha. Data
dianalisis menggunakan analisis Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan persepsi di
antara wajib pajak tentang zakat sebagai pengurang pajak penghasilan. Hasil
analisis Chi-Square memperoleh nilai ?2
hitung lebih besar dari ?2
tabel pada taraf
signifikansi 5% yaitu sebesar 4,348 > 3,841 dengan p<0,05. 2) Hasil analisis
statistik deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar responden (60,9%) sudah
paham bahwa zakat dapat digunakan sebagai pengurang pajak. Hanya sebagian
kecil responden (39,1%) yang belum mengetahui bahwa zakat dapat digunakan
sebagai pengurang pajak penghasilan. (3)Hasil uji proporsi menunjukkan bahwa
sebagian besar responden (35,9%) setuju bahwa pajak merupakan kewajiban
penduduk sebagai warga negara, 40,1% menjawab sangat setuju bahwa zakat
merupakan kewajiban umat muslim, dan (38%) menjawab sangat setuju bahwa
zakat sebenarnya dapat digunakan sebagai pengurang pajak penghasilan. |
---|