PENGARUH UPAH, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA CV. ADITEK JAYA DI TEGAL
Berhasil tidaknya suatu usaha salah satunya di pengaruhi oleh faktor tenaga kerja. Oleh karena itu sumber daya manusia dalam perusahaan terutama tenaga kerja langsung perlu diperhatikan. Produktivitas kerja di perusahaan di pengaruh beberapa faktor, di antaranya faktor upah, tingkat pendidikan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11269/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Berhasil tidaknya suatu usaha salah satunya di pengaruhi oleh faktor
tenaga kerja. Oleh karena itu sumber daya manusia dalam perusahaan terutama
tenaga kerja langsung perlu diperhatikan. Produktivitas kerja di perusahaan di
pengaruh beberapa faktor, di antaranya faktor upah, tingkat pendidikan dan
pengalaman kerja karyawan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “PENGARUH UPAH, TINGKAT PENDIDIKAN DAN
PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
PADA CV. ADITEK JAYA DI TEGAL”.
Penelitian berlangsung di CV. ADITEK JAYA yang berlokasi di Desa
Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Tujuan dari penelitian ini
adalah (1)untuk mengetahui besarnya upah, tingkat pendidikan dan pengalaman
kerja terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan (2)untuk mengetahui
faktor dominan dari ketiga variabel tersebut terhadap peningkatan produktivitas
kerja karayawan.Teknik yang di gunakan adalah uji asumsi klasik, regresi linier
berganda di sertai uji t, uji F, dan koefisien determinasi.
Uji Asumsi klasik yang pertama dengan uji Normalitas dari hasil
pengujian kolmogorov-smirnov (lihat pada hasil output regression) menunjukkan
bahwa nilai asymp.sig (2-tailed) dalam penelitian ini memliki nilai 0,931 yang
berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi
berdistribusi secara normal. Yang kedua yaitu uji multikolinieritas angka VIF ada
sekitar 1 sampai 10, demikian juga hasil tolerance mendekati 1 atau diatas 0,1.
Angka toleran untuk X1 (upah) adalah 0,970. X2 (tingkat pendidikan) adalah
0,852 dan X3 (pengalaman kerja) adalah 0,874. Dan untuk VIF X1 (upah) adalah
1,031. X2 (tingkat pendidikan) adalah 1,174 dan X3 (pengalaman kerja) adalah
1,144. Dengan demikian dapat dinyatakan juga model regresi tidak terdapat
masalah multikolinieritas. Dan yang ketiga yaitu Heteroskedassitas menunjukan
nilai p-value untuk masing-masing variable di atas 0,05 sehingga di nyatakan
bebas heteroskedasitas. Hasil perhitungan metode regresi linier berganda
menghasilkan persamaan Y = 22,398 + 8,940 X1 + 1,088 X2 + 3,342 X3 hasil
penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara upah,
tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap produktivitas tenaga kerja.
Dari hasil uji F diketahui nilai Fhitung (16,841) > dari Ftabel (2,29). Dengan
demikian terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari upah, tingkat
pendidikan dan pengalaman kerja secara serentak terhadap produktivitas. Dari uji
t test diketahui nilai thitung untuk X1 (upah) sebesar 3,297 dan X2 (tingkat
pendidikan) sebesar 2,129 dan X3 (pengalaman kerja) sebesar 2,857 dan nilai
ketiganya lebih besar dari ttabel yaitu 2,045. Maka Ha diterima dan Ho di tolak,
berarti upah, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap produktivitas. Dari metode koefisien determinasi di peroleh nilai R2
sebesar 0,568 artinya pengaruh dari upah, tingkat pendidikan dan
penglaman kerja terhadap produktivitas sebesar 56,8 dan sisanya dipengaruhi oleh
variable lain.
Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa upah, tingkat
pendidikan dan pengalaman kerja mempunyai pengaruh terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja pada perusahaan dan faktor yang lebih berpengaruh
adalah upah. Oleh karena itu perusahaan sebaiknya haruslah memberikan tingkat
upah yang sesuai dengan hasil kinerja karyawan atau dengan menaikan tingkat
upah. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan dapat meningkatkan
produktivitasnya sehingga proses produksi akan berjalan lancar. |
---|