ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS PERIODE 2002-2004 (Studi Empiris Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEJ)

Analisis rasio keuangan sangat erat kaitannya dengan laporan keuangan karena dengan laporan keuangan suatu analsis itu dapat dilakukan. Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi kuantitatif mengenai keadaan keuangan pada periode tertentu. Dalam penelitian in...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ROESITAWATI, DEWI
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/11190/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Analisis rasio keuangan sangat erat kaitannya dengan laporan keuangan karena dengan laporan keuangan suatu analsis itu dapat dilakukan. Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi kuantitatif mengenai keadaan keuangan pada periode tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan pada sector konsumsi yang telah Go Public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2002-2004. Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi gambaran umum perusahaan dan laporan keuangan perusahaan mulai tahun 2002- 2004. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling.Analisis yang digunakan adalah kuantitatif yang meliputi analisis perkembangan penilaian kinerja perusahaan yang berdasarkan SK Menteri Keuangan RI.No.826/KMK.013/1992. Analisis kedua adalah analisis perkembangan rasio rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, rasio keberhasilan sambungan, rasio operasi dan profit margin. Dari hasil analisis yang dilakukan selama tiga periode penilaian kinerja keuangan PT.Mandom Indonesia Tbk, pada tahun 2002, 2003 dan 2004 dikategori tidak sehat dengan masing-masing nilai bobot kinerja pada tahun 2002 yaitu 86,66, tahun 2003 yaitu 85,19 sedangkan tahun 2004 yaitu 85,25. PT. Unilever Indonesia untuk tahun 2002 perusahaan dikategorikan sehat sekali dengan nilai bobot kinerja 113,28, tahun 2003 PT. Unilever Indonesia Tbk dikategorikan sehat sekali dengan nilai bobot kinerja 114,8, demikian pula pada tahun 2004 PT. Unilever Indonesia Tbk dikategorikan sehat sekali dengan nilai bobot kinerja 114,72.