PEMILIHAN METODE ALOKASI BIAYA BERSAMA DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK PER UNIT PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI “MARGO MULYO” DI SINGOPURAN KARTASURA
Dalam menentukan harga jual produk, perusahaan perlu memperhatikan berbagai faktor yang bisa mempengaruhi perubahan jual salah satu faktor yang mempengaruhi tersebut adalah masalah penentuan harga pokok produk per unit yang harus dihitung secara teliti dan tepat. Biaya produks...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11188/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam menentukan harga jual produk, perusahaan perlu memperhatikan
berbagai faktor yang bisa mempengaruhi perubahan jual salah satu faktor yang
mempengaruhi tersebut adalah masalah penentuan harga pokok produk per unit
yang harus dihitung secara teliti dan tepat. Biaya produksi yang dihitung dalam
penentuan harga produk per unit meliputi bahan baku, biaya tenaga kerja dan
biaya over head pabrik.
Masalah yang akan dibahas adalah (1) Apakah pemilihan metode alokasi
biaya bersama dapat menentukan harga pokok produksi per unit yang paling
tepat? (2) Metode alokasi biaya bersama manakah yang paling rendah
menghasilkan biaya produksi?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menghitung harga pokok
produk per unit yang paling tepat berdasarkan metode alokasi biaya bersama yang
terdiri dari metode nilai jual relatif, satuan fisik, rata-rata satuan per unit dan rata-
rata tertimbang. (2) Untuk mengetahui metode alokasi biaya bersama yang
menghasilkan harga pokok produksi paling rendah.
Melalui penelitian ini, hasilnya dapat diharapkan untuk memberikan manfaat
atau kegunaan sebagai berikut : (1) Hasil penelitian ini diharapkan akan
memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan, sehingga dapat digunakan
oleh pimpinan perusahaan untuk mengetahui metode alokasi biaya yang paling
tepat untuk digunakan pada perusahaan penggilingan padi “Margo Mulyo” di
Singopuran. (2) Penelitian ini sebagai penerapan teori yang penulis terima di
bangku kuliah untuk dapat diterapkan pada kehidupan nyata. (3) Sebagai salah
satu bahan referensi pembanding bagi peneliti lain yang melakukan penelitian
sejenis di masa yang akan datang yang berkaitan dengan masalah metode alokasi
biaya bersama.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan penulis maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang diajukan ternyata terbukti yaitu dengan penjelasan sebagai
berikut : Perusahaan Penggilingan Padi “Margo Mulyo” di Singopuran telah
mengadakan perhitungan harga pokok produk per unit untuk tiap bulannya. Tetapi
dalam perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan hanya membebankan pada
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja saja, sedangkan biaya overhead pabrik
tidak dibebankan. Walaupun biaya overhead pabrik tidak mempunyai hubungan
langsung dengan produk yang dihasilkan, tetapi biaya overnead pabrik ini menjadi
bagian dari biaya produksi. Karena biaya overhead pabrik ini menjadi bagian dari
biaya produksi.
Hasil penelitian dari analisa data adalah dengan dilihat secara keseluruhan dari perhitungan harga pokok per kg baik untuk IR 64 maupun IR 36 yang
menggunakan metode harga pokok rata-rata per satuan dan metode harga pokok
rata-rata tertimbang. Ternyata lebih efisien dengan menggunakan metode harga
pokok rata-rata tertimbang karena harga pokok per kg paling rendah baik untuk
beras, manis, katul dan sekam. |
---|