ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN STUDI KASUS PADA KOPERASI KARYAWAN BRI CABANG NGAWI

Sekarang ini banyak koperasi yang tumbuh dengan pesat dan banyak pula yang jatuh pailit. Kebangkrutan perusahaan terjadi bisa disebabkan karena kinerja perusahaan yang buruk termasuk ditinjau dari segi keuangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Koperasi Kar...

Fuld beskrivelse

Saved in:
Bibliografiske detaljer
Hovedforfatter: Afiq, Muhammad
Format: Thesis
Sprog:English
English
English
English
English
English
Udgivet: 2006
Fag:
Online adgang:https://eprints.ums.ac.id/11157/
Tags: Tilføj Tag
Ingen Tags, Vær først til at tagge denne postø!
Beskrivelse
Summary:Sekarang ini banyak koperasi yang tumbuh dengan pesat dan banyak pula yang jatuh pailit. Kebangkrutan perusahaan terjadi bisa disebabkan karena kinerja perusahaan yang buruk termasuk ditinjau dari segi keuangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Koperasi Karyawan BRI Cabang Ngawi sebagai obyek penelitian. Dengan perumusan masalah sebagai berikut apakah kinerja keuangan Koperasi Karyawan BRI dalam keadaan sehat ataupun tidak sehat?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja keuangan Koperasi Karyawan BRI Cabang Ngawi dalam keadaan sehat ataupun tidak sehat, dengan hipotesis kinerja keuangan Koperasi Karyawan BRI Cabang Ngawi dalam keadaan sehat. Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan Koperasi Karyawan BRI Cabang Ngawi, sedangkan sampel adalah Neraca dan Laporan Rugi Laba tahun 2001-2005. Alat analisis yang digunakan adalah alat analisis rasio dan metode Z Skor. Dari alat analisis metode Z Skor diharapkan dapat diketahui Koperasi Karyawan BRI dalam keadaan bangkrut atau tidak bangkrut. Sedangkan alat analisis rasio digunakan untuk memberi masukan pada perusahaan tentang pos-pos keuangan mana saja yang perlu diperbaiki apabila terjadi kekurangan. Hasil dari penelitian ini dengan alat analisis metode Z Skor adalah sebagai berikut: tahun 2001 sebesar 7,009, tahun 2002 sebesar 7,016, tahun 2003 sebesar 7,921, tahun 2004 sebesar 7,105, tahun 2005 sebesar 7,042. Berdasarkan alat analisis Z Skor untuk tahun 2001 sampai tahun 2005 perusahaan dalam keadaan tidak bangkrut. Sedangkan untuk analisis rasio adalah sebagai berikut tahun 2001: dari Likuiditas:quick ratio 6,59, current ratio 6,60, cash ratio 0,04. Untuk Solvabilitas: total debt to equity ratio 0,18, total debt to total assets ratio 0,15. Untuk rentabilitas: rentabilitas ekonomi 6,64%, rentabilitas modal sendiri 6,84%. Tahun 2002: dari Likuiditas:quick ratio 5,93,current ratio 5,96, cash ratio 0,00002. Untuk Solvabilitas: total debt to equity ratio 0,20, total debt to total assets ratio 0,17. Untuk rentabilitas: rentabilitas ekonomi 6,49%, rentabilitas modal sendiri 7,01%. Tahun 2003: dari Likuiditas:quick ratio 5,38,current ratio 5,40, cash ratio 0,00001. Untuk Solvabilitas: total debt to equity ratio 0,22, total debt to total assets ratio 0,18. Untuk rentabilitas: rentabilitas ekonomi 6,32%, rentabilitas modal sendiri 6,97%. Tahun 2004: dari Likuiditas:quick ratio 6,13,current ratio 6,15, cash ratio 0. Untuk Solvabilitas: total debt to equity ratio 0,19, total debt to total assets ratio 0,16. Untuk rentabilitas: rentabilitas ekonomi 6,40%, rentabilitas modal sendiri 6,94%. Tahun 2005: dari Likuiditas:quick ratio 7,86,current ratio 6,15, cash ratio 0. Untuk Solvabilitas: total debt to equity ratio 0,19, total debt to total assets ratio 0,16. Untuk rentabilitas: rentabilitas ekonomi 8,34%, rentabilitas modal sendiri 8,95%. Dari analisis tersebut perusahaan dalam kondisi efisien.