ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA DI INDONESIA PADA TAHUN 2004-2005
Sejak berlakunya kebijakan mengenai deregulasi di bidang perbankan banyak bank yang tumbuh dan berkembang sehingga mengakibatkan persaingan yang ketat. Adanya situasi dan kondisi tersebut memeaksa para banker berupaya untuk mengelola masing-masing banknya sehingga tetap bertahan dan mengembang s...
Sábháilte in:
Príomhchruthaitheoir: | |
---|---|
Formáid: | Tráchtas |
Teanga: | English English English English English |
Foilsithe / Cruthaithe: |
2007
|
Ábhair: | |
Rochtain ar líne: | https://eprints.ums.ac.id/11133/ |
Clibeanna: |
Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
|
Achoimre: | Sejak berlakunya kebijakan mengenai deregulasi di bidang perbankan banyak
bank yang tumbuh dan berkembang sehingga mengakibatkan persaingan yang ketat.
Adanya situasi dan kondisi tersebut memeaksa para banker berupaya untuk
mengelola masing-masing banknya sehingga tetap bertahan dan mengembang
semaksimal mungkin. Dalam kurun waktu 1988-1996 bisnis perbankan Indonesia
mengalami perkembangan yang cukup pesat, namun pertumbuhan bisnis perbankan
yang pesat tersebut tidak dapat mendorong industri perbankan yang kuat. Krisis
ekonomi yang melanda pada pertengahan tahun 1997 memberikan dampak yang
sangat buruk pada sektor perbankan. Terpuruknya sektor perbankan akibat krisis
ekonomi menyebabkan pemerintah harus melikuidasi bank-bank yang dinilai tidak
sehat dan tidak layak lagi untuk beroperasi. Hal ini menyebabkan kepercayaan
masyarakat terhadap sektor perbankan menurun. Jenis bank dalam segi kemampuan
dalam melayani masyarakat bank umum dapat dibagi menjadi dua yaitu Bank Devisa
dan Bank Non devisa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Bagaimana kinerja
keuangan pada bank Devisa dan Non Devisa di Indonesia tahun 2004-2005 (2)
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan bank Devisa dan
Non devisa.
Populasi yang diambil adalah semua bank yang masuk pada bank devisa dan
non devisa, sedangkan sample yang digunakan adalah sebanyak 30 bank yaitu 15
pada bank devisa dan 15 pada bank non devisa. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi yaitu data-data yang berasal dari dokumen perusahaan
yang diteliti yang berupa data laporan keuangan dan menggunakan media internet
untuk mengakses data bank yang bersangkutan.
Teknik analisa yang dipergunakan adalah analisis kuantitatif dengan
menggunakan rumus Rasio Keuangan dan Uji t-test. Dari hasil perhitungan rasio
keuangan menunjukan bahwa kinerja bank devisa dan non devisa pada tahun 2004-
2005 dalam kondisi yang baik atau sehat. Dari hasil Uji t-test menunjukan bahwa
pada tahun 2004 terdapat perbedaan yang signifikan yaitu pada Cash Ratio, Total
Debt to Equity Ratio dan Total Assets to Debt Ratio, sedangkan untuk tahun 2005
dari hasil uji t yang menunjukan tingkat signifikan adalah pada Cash Ratio dan Total
Assets to Debt Ratio.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Kinerja keuangan bank
devisa dan non devisa tahun 2004-2005 menunjukan hasil yang baik atau bank dapat
digolongkan dalam kondisi sehat. Hal ini ditunjukan dengan hasil dari anlisis rasio
keuangan yang meningkat dari tiap tahunnya. (2) Perbedaan Bank devisa dan Non
devisa hanya pada proses transaksi yang menggunakan mata uang asing, tetapi pada
tahun 2004 terdapat perbedan yang signifikan yaitu pada Cash Ratio, TDER dan
TADR, sedangkan untuk tahun 2005 perbedaan juga nampak pada Cash Ratio dan
TADR.
Kata kunci : Perbandingan kinerja keuangan Bank Devisa dan Non devisa. |
---|