ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja, dan untuk mempengaruhi gaya kepemimpinan mana yang lebih besar pengaruhnya terhadap motivasi kerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo. Tahap analisis data dimulai dengan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11073/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara
gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja, dan untuk mempengaruhi gaya
kepemimpinan mana yang lebih besar pengaruhnya terhadap motivasi kerja pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo. Tahap analisis data dimulai dengan
mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pegawai negeri
baik pimpinan maupun pegawai-pegawai dilingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten Sukoharjo.
Dari tabel pengukuran motivasi yang berkaitan dengan pemuasan
kebutuhan dapat diketahui bahwa kebutuhan keamanan pegawai telah terpenuhi
dengan baik, apabila dibandingkan dengan kebutuhan fisiologis, social, harga diri,
dan aktualisasi diri, ini terbukti dengan hasil rata-rata tertingi sebesar 12,9. Dan
untuk motivasi kerja pegawai yang didapat hasil pengkuran angket mempunyai
rata-rata 60,94 (tinggi).
Berdasarkan analisis diskripsi dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan
yang paling disukai oleh pegawai adalah konsultatif dengan skor 945 (tinggi).
kemudian berturut-turut manajemen jalan tengah, pertisipatif, otoriter bijaksana,
dan otoriter. Sedangkan dari penilaian kelima pimpinan terhadap dirinya-sendiri
yang dketahui dari pengukuran angket untuk pimpinan dapat diketahui bahwa
rata-rata gaya yang dimiliki adalah konsultatif yaitu sebesar 17,575 (tinggi). Hal
ini berarti diperoleh kesamaan antara gaya kepemimpinan yang dimiliki sebagian
pimpinan.
Dengan menggunakan SPSS dan analisis linier berganda melalui uji F
dengan derajad signifikan α = 5% F hitung>F tabel (3,947>2,33) yang berarti
gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap motivasi kerja, hal tersebut
membuktikan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa gaya
kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja adalah benar.
Sedangkan melalui uji T dengan derajad signifikan α = 0,05 diperolah t
hitung>t tabel (2,333>1,997) yaitu konsultatif.
Hal ini membuktikan bahwa hipotesis kedua menyatakan variabel gaya
konsultatif mengenahi pengaruh sebesar motivasi kerja adalah benar. Pengaruh
berdasarkan antara variabel-variabel bebas terdapat dalam gaya otoriter, otoriter
buijaksana, pertisipatif, adalah sebesar 24,1% sedangkan sisanya sebesar 75,9%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan secara signifikan
berpengaruh terhadap motivasi kerja. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji F
dan uji t yang diterima pada taraf signifikasi 5% (p=0,000). Pengaruh terbesar
pada masing-masing variabel adalah gaya kepemimpinan konsultatif yang
berbanding lurus dengan motivasi kerja.
|
---|