ANALISIS KINERJA KEUANGAN BUMD (Studi Kasus PDAM Kota Surakarta)

PDAM mempunyai tujuan konkrit, yaitu tujuan sosial dan tujuan ekonomi. Tujuan sosial berorientasi pada nilai kemanfaatan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat, sedangkan tujuan ekonomi adalah PDAM dituntut untuk mampu meningkatkan kontribusi perusahaan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD)....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SETYAWATI , MAYA OKTARIA
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/11068/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:PDAM mempunyai tujuan konkrit, yaitu tujuan sosial dan tujuan ekonomi. Tujuan sosial berorientasi pada nilai kemanfaatan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat, sedangkan tujuan ekonomi adalah PDAM dituntut untuk mampu meningkatkan kontribusi perusahaan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam penulisan Skripsi ini, penulis memilih judul “Analisis Kinerja Keuangan BUMD (Studi Kasus PDAM Kota Surakarta)”. Dimana analisis rasionya berdasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri No.47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja keuangan pada PDAM Kota Surakarta tahun 2003 sampai dengan 2005. Data diambil dari neraca dan laporan laba/rugi selama 3 tahun, yaitu dari tahun 2003 sampai dengan 2005. Kesimpulan yang dapat dipakai dari hasil penelitian yang dilakukan dari serangkaian analisis terhadap laporan keuangan perusahaan menunjukkan bahwa nilai prestasi dari 10 indikator kinerja keuangan yang dicapai dari tahun 2003 sampai dengan 2005 adalah 46, 46, 48 yaitu nilai yang cukup, karena berada pada interval 45 – 60. Nilai maksimum dengan tingkat klasifikasi baik sekali adalah harus mencapai < 75, maka kinerja yang telah dicapai adalah belum maksimum dan terbukti dari 10 indikator, ada 9 indikator yang masih lemah dan masih perlu mendapat perhatian antara lain: Current Ratio, Rasio Hutang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas, Rasio Total Aktiva Terhadap Total Hutang, Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan Terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo, Rasio Aktiva Produktif Terhadap Penjualan Air, Efektivitas Penagihan, Rasio Biaya Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Rasio Laba Terhadap Penjualan, dan Rasio Laba Terhadap Aktiva Produktif. Dari hasil penelitian tersebut disarankan kepada PDAM Kota Surakarta untuk meningkatkan pendapatan dengan melakukan perawatan jaringan, mengupayakan adanya penyesuaian tarif air minum, menekan biaya administrasi dan umum sehingga lebih efisien dan mengintensifkan pengenalan produk air bersih yang dihasilkan kepada masyarakat.