ANALISIS PENGARUH BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PENGEPAKAN (PENGEMASAN) TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. ERA INTERMEDIA SOLO
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui atau mendapatkan bukti tentang ada tidaknya pengaruh biaya saluran distribusi dan biaya pengemasan (pengepakan) terhadap volume penjualan serta variabel independen manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan dengan objek pene...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11036/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
atau mendapatkan bukti tentang ada tidaknya pengaruh biaya saluran distribusi
dan biaya pengemasan (pengepakan) terhadap volume penjualan serta variabel
independen manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan dengan objek
penelitian pada PT. Era Intermedia Solo. Alat analisis yang digunakan adalah
regresi linier berganda, uji F, uji t, koefisien determinasi dan uji asumsi klasik
yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah : ”Apakah biaya saluran
distribusi dan biaya pengemasan mempunyai pengaruh terhadap volume
penjualan?”. Sedangkan hipotesis yang diajukan penulis adalah diduga terdapat
pengaruh biaya distribusi dan pengemasan terhadap volume penjualan, dan diduga
biaya distribusi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap volume penjualan.
Berdasarkan pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS
10.0 for Windows diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu Y =
76814297.73 + 38,406X1 + 377,45 X2. Uji F diperoleh Fhitung biaya distribusi dan
biaya pengemasan sebesar 142,401 dan Ftabel 4,26 (Fhitung > Ftabel), maka
menunjukkan bahwa biaya distribusi dan biaya pengemasan secara bersama-sama
atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.
Uji t diperoleh thitung biaya distribusi (X1) sebesar 4,624 dan ttabel 2,262 (thitung >
ttabel), sehingga H0 ditolak berarti biaya distribusi berpengaruh secara signifikan
terhadap volume penjualan, dan thitung biaya pengemasan (X2) sebesar 3,665 dan
ttabel 2,262 (thitung > ttabel), sehingga H0 ditolak berarti biaya pengemasan
berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan. Hasil perhitungan
tersebut menjawab hipotesis kedua dimana biaya distribusi merupakan variabel
yang berpengaruh secara dominan dibanding dengan biaya pengemasan dengan
diperoleh nilai thitung serta nilai beta variabel biaya distribusi dengan nilai thitung
4,624 dan beta sebesar 0,566 lebih besar dibanding nilai variabel biaya
pengemasan.
Dari hasil uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi tidak terdapat
masalah asumsi klasik.
Dari hasil analisis data diperoleh R² sebesar 0,969 ini menunjukkan bahwa
variabel biaya distribusi dan biaya pengemasan mempunyai kontribusi pengaruh
terhadap variabel volume penjualan sebesar 96,9%. Sedangkan sisanya sebesar
3,1% mendapat kontribusi dari variabel lain yang tidak penulis teliti.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis
pertama dan kedua adalah terbukti. |
---|