PENGARUH MARKET ORIENTATION TERHADAP SERVICE QUALITY (Pada Toserba di Wilayah Surakarta)
Kebijakan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan mempertahankan pelanggan adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan. Khususnya pelayanan yang berorientasi kepada pasar khususnya konsumen, pesaing, dan koordinasi antar fungsi dalam perusahaan, (customer orientation, compet...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11024/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kebijakan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan
mempertahankan pelanggan adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan.
Khususnya pelayanan yang berorientasi kepada pasar khususnya konsumen,
pesaing, dan koordinasi antar fungsi dalam perusahaan, (customer orientation,
competitor orientation, dan inter-function coordination). Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh customer orientation, competitor
orientation, dan inter-function coordination terhadap service quality; (2) Faktor
customer orientation, competitor orientation, dan inter-function coordination
yang berpengaruh dominan terhadap service quality.
Penelitian dilaksanakan di kota Surakarta. Sumber data adalah data primer
yang diperoleh melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
toko serba ada (toserba) yang berada kota Surakarta. Sampel yang diambil adalah
30 toserba di kota Surakarta yang diambil dengan teknik convenience sampling.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis
regresi berganda, uji F, uji t, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Market orientation berupa
customer orientation, competitor orientation, dan inter-function coordination
secara bersama-sama berpengaruh terhadap service quality pada toserba di
Surakarta. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh nilai Fhitung > Ftabel
(23,616 > 2,99) pada taraf signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan
pemasaran yang semakin orientasi pasar kepada pelanggan, pesaing dan
koordinasi antar fungsi dalam perusahaan, maka cenderung akan meningkatkan
kualitas pelayanan. (2) Customer orientation merupakan variabel yang
memberikan pengaruh dominan terhadap service quality. Hal ini dapat dilihat dari
koefisien beta untuk variabel customer orientation (0,429) lebih besar dari
koefisien beta variabel lainnya competitor orientation (0,247) dan inter-function
coordination (0,388). Hal ini menunjukkan bahwa jika kebijakan pelayanan
semakin berorientasi kepada konsumen, maka dapat dipastikan adanya
peningkatan kualitas pelayanan.
Kata kunci: Market orientation, customer orientation, competitor orientation, dan
inter-function coordination, service quality |
---|