ANALISIS STRUKTUR VEGETASI TUMBUHAN HUBUNGANNYA DENGAN KETERSEDIAAN AIR TANAH DI KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
Ekosistem dengan ketersediaan air tanah yang cukup memungkinkan tumbuhan hidup subur di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur vegetasi tumbuhan di Kecamatan Kartasura hubungannya dengan ketersediaan air tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11009/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Ekosistem dengan ketersediaan air tanah yang cukup memungkinkan
tumbuhan hidup subur di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui struktur vegetasi tumbuhan di Kecamatan Kartasura hubungannya
dengan ketersediaan air tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif. Pengamatan dilaksanakan terhadap 5 (lima) desa di
Kecamatan Kartasura yaitu Pabelan, Gumpang, Ngemplak, Kartasura, dan
Makamhaji. Pada tiap desa diamati 3 titik kuadran dengan luas 25 m x 25 m. Data
dikumpulkan meliputi jenis dan spesies tanaman yang berada pada tiap kuadran.
Data dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) struktur vegetasi tumbuhan di kecamatan Kartasura memiliki hubungan yang
erat dengan ketersediaan sumber air. Tingkat kerapatan tertinggi terjadi di desa
Ngemplak yang mencapai 41,49% dan terendah adalah desa Makamhaji
(33,19%). Selanjutnya tingkat kerimbunan tertinggi ditemukan di desa Ngemplak
(41,49% dan terendah adalah di desa Makam Haji (33,19%). Tingkat kerapatan
dan kerimbunan yang tinggi menunjukkan bahwa ketersediaan sumber air di desa
Ngemplak adalah yang paling baik di antara kelima desa penelitian. Hal ini sesuai
dengan pola sumber air di desa ngemplak yang memiliki kedalaman sumur rata-
rata 2,45 m, berada di pinggir sungai dan pada musim kemarau air tidak
berkurang; (2) struktur vegetasi di kecamatan Kartasura didominasi oleh tanaman
pisang dan melinjo. Indeks dominasi tertinggi adalah tanaman melinjo (0,28796)
di desa Gumpang dan pisang (0,17102) di Pabelan. Hal ini sesuai dengan pola
sumber air di Gumpang dan Pabelan yang memiliki kedalaman sumur rata-rata
3,75 m, berada di pinggir sungai dan pada musim kemampuan air berkurang dan
berwenang kuning, (3) struktur vegetasi di daerah tersebut dipengaruhi oleh
kualitas air. Indeks keragaman tertinggi adalah di desa Makamhaji (47,81531) dan
terendah adalah di desa Gumpang (47,71204). Artinya kualitas sumber air di desa
Makamhaji lebih baik dari pada kualitas sumber air di desa Gumpang, sehingga
jenis tanaman yang dapat ditemukan di desa Makamhaji lebih bervariasi. |
---|