PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) PER-ORAL TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)

Peran obat tradisional untuk penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan kelebihan glukosa darah dianggap sebagai salah satu sumber yang baik untuk obat baru. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air perasan daun bayam merah per-oral terhadap kadar glukosa darah tikus pu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MARWIYANTI , ARI
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10989/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Peran obat tradisional untuk penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan kelebihan glukosa darah dianggap sebagai salah satu sumber yang baik untuk obat baru. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air perasan daun bayam merah per-oral terhadap kadar glukosa darah tikus putih. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih betina, galur wistar, berumur ± 2 bulan dengan berat badan ± 200 g. Metode penelitian adalah eksperimen yang menggunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) 2 faktorial (dosis dan waktu pemberian), yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan (K0, K1, K2, K3, K4) dan masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 5 hewan uji. Perlakuan dilakukan selama 35 hari, dan parameter yang diukur adalah perubahan kadar glukosa darah tikus putih setelah pemberian air perasan daun bayam merah. Hasil penelitian ini dianalisis uji ANAVA yang menunjukkan bahwa pemberian air perasan daun bayam merah sangat berpengaruh terhadap kadar glukosa darah tikus putih yaitu dengan selisih penurunan K0 (0,168%), K1 (0,444%), K2 (0,187%), K3 (1,613%), dan K4 (3,035%), kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT, yaitu kelompok perlakuan K0, K1, dan K2 tidak berbeda nyata, begitu pula dengan K3 dan K4. Selain itu, antara (K0, K1, K2) dengan (K3, K4) saling berbeda nyata. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa waktu pemberian air perasan daun bayam merah berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih yaitu pada kelompok perlakuan K3 (1,613%) dan K4 (3,035%) setelah 35 hari, sedangkan dosis yang dianjurkan adalah K3, yaitu untuk manusia sebanyak 150 g dengan waktu pemberian pagi dan sore hari.