PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN JENIS KULIT PISANG TERHADAP KADAR ALKOHOL

Pisang telah dikenal sebagai buah yang lezat dan berkhasiat bagi kesehatan, karena pisang mengandung gizi sangat baik. Produktivitas pisang di Indonesia cukup besar bahkan Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar di Asia. Walaupun demikian pemanfaatan pisang masih terbatas. Dalam pengolaha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUNA, LINTAL
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10947/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pisang telah dikenal sebagai buah yang lezat dan berkhasiat bagi kesehatan, karena pisang mengandung gizi sangat baik. Produktivitas pisang di Indonesia cukup besar bahkan Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar di Asia. Walaupun demikian pemanfaatan pisang masih terbatas. Dalam pengolahan buah pisang menjadi produk makanan dan minuman tentunya terdapat limbah kulit pisang. Kulit pisang mengandung 18,90 g karbohidrat. Melalui proses fermentasi karbohidrat dapat diolah menjadi alkohol. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dan jenis kulit pisang terhadap kadar alkohol. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu lama fermentasi (F) dan jenis kulit pisang (K). Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan yang dapat dibagi menjadi 2 perlakuan untuk jenis kulit pisang kepok, 2 pelakuan untuk jenis kulit pisang mas dan 2 perlakuan untuk jenis kulit pisang nangka. Masing-masing perlakuan menggunakan lama fermentasi 6 dan 9 hari. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa kadar alkohol pada F1K1 (lama fermentasi 6 hari untuk jenis kulit pisang kepok) adalah 1,98%, F1K2 (lama fermentasi 6 hari untuk jenis kulit pisang mas) adalah 2,86%, F1K3 (lama fermentasi 6 hari untuk jenis kulit pisang nangka) adalah 3,84%, F2K1 (lama fermentasi 9 hari untuk jenis kulit isang kepok) adalah 4,60%, F2K2 (lama fermentasi 9 hari untuk jenis kulit pisang mas) adalah 5,18% dan F2K3 (lama fermentasi 9 hari untuk jenis kulit pisang nangka) adalah 6,06%. Dengan demikian kadar alkohol yang paling optimum adalah F2K3 (lama fermentasi 9 hari untuk jenis kulit pisang nangka) dengan rata-rata 6,06%.