PENGARUH LAMA PEMERAMAN DAN KONSENTRASI RAGI TERHADAP KADAR GLUKOSA DAN ALKOHOL TAPE BIJI NANGKA ( Artocarpus Intrgra )
Bagian tanaman nangka yang banyak dimanfaatkan adalah daging buahnya, sedangkan biji buah nangka baru dimanfaatkan masyarakat desa dengan merebus maupun disangrai dan belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal biji nangka mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Oleh karena itu, peneliti menc...
Shranjeno v:
Glavni avtor: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Jezik: | English English English English English English |
Izdano: |
2007
|
Teme: | |
Online dostop: | https://eprints.ums.ac.id/10929/ |
Oznake: |
Označite
Brez oznak, prvi označite!
|
Izvleček: | Bagian tanaman nangka yang banyak dimanfaatkan adalah daging buahnya,
sedangkan biji buah nangka baru dimanfaatkan masyarakat desa dengan merebus
maupun disangrai dan belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal biji nangka
mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Oleh karena itu, peneliti mencoba
mengolah biji nangka menjadi produk baru yang murah dan mudah yaitu biji
nangka difermentasikan menjadi tape biji nangka. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kadar glukosa, kadar alkohol, tekstur, warna, bau dan rasa tape biji
nangka. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi FKIP UMS untuk
pembuatan tape dan di Laboratorium Kimia Gizi FIK UMS untuk uji kadar
glukosa dan kadar alkohol pada bulan Januari 2007. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap dua faktor perlakuan yaitu lama pemeraman (2 hari, 3 hari, 4 hari)
dan konsentrasi ragi (1g, 2g, 3g/0,5 kg) dengan tiga kali ulangan sehingga
didapatkan 9 kombinasi perlakuan. Data dianalisis dengan ANAVA dua jalur dan
dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis
kadar glukosa diperoleh lama pemeraman nilai F hit = 466,950 > F tab = 6,23,
konsentrasi ragi nilai F hit = 101,489 > F tab = 6,23 dan interaksi lama pemeraman
dan konsentrasi ragi nilai F hit = 5,157 > F tab = 4,77 pada taraf signifikansi 1%.
Analisis kadar alkohol diperoleh lama pemeraman nilai F hit = 145,212> F tab =
6,23, konsentrasi ragi nilai F hit = 105,463 > F tab= 6,23 dan interaksi lama
pemeraman dan konsentrasi ragi nilai F hit =7,515 > F tab = 4,77 pada taraf
signifikansi 1%. Dari analisis data penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
lama pemeraman (2 hari, 3 hari, 4 hari) dan konsentrasi ragi (1g, 2g, 3g/0,5 kg)
terhadap kadar glukosa dan kadar alkohol, semakin lama pemeraman dan semakin
tinggi konsentrasi ragi maka kadar glukosa dan kadar alkohol semakin meningkat.
Data uji organoleptik (tekstur, warna, bau dan rasa) dianalisis menggunakan
deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tape biji
nangka memiliki rata-rata kadar glukosa lebih tinggi dari rata-rata kadar alkohol
dan memiliki tekstur lunak, warna kuning keputihan, bau khas tape dan rasa manis
pada perlakuan P1R1 dan rasa asam pada perlakuan yang lain. |
---|