DESKRIPSI KESULITAN GURU MATEMATIKA SMP NEGERI DAN SWASTA KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2004

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), 2. Kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan cara mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu studi kasus yang diarahkan untuk memahami...

Full beskrivning

Sparad:
Bibliografiska uppgifter
Huvudupphovsman: Iswati, Ari
Materialtyp: Lärdomsprov
Språk:English
English
English
English
Publicerad: 2007
Ämnen:
Länkar:https://eprints.ums.ac.id/10913/
Taggar: Lägg till en tagg
Inga taggar, Lägg till första taggen!
Beskrivning
Sammanfattning:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), 2. Kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan cara mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu studi kasus yang diarahkan untuk memahami secara menyeluruh suatu kasus tunggal. Sumber data yang dipergunakan adalah guru yang mengajar kelas VII dan VIII sebanyak 16 orang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi langsung dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan triangulasi data. Analisis data dilaksanakan dengan analisis alur. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1). Faktor dalam yang mempengaruhi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah tingkat gaji yang rendah berakibat kurangnya semangat dalam menjalankan kewajibannya, persepsi dan pemahaman guru tentang KBK sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam menjalankan pembelajaran yang berkaitan dengan kurikulum dan ketidak sesuaian antara latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu dapat berakibat pencapaian sistem pembelajaran tidak maksimal, (2). Faktor luar yang mempengaruhi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurangnya informasi yang diterima guru tentang KBK, sarana dan prasarana pembelajaran yang kurang memadai, lingkungan sekolah yang tidak mendukung.