PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN MUDA TAMA DI TUMANG BOYOLALI SKRIPSI
Dalam usaha mencapai tujuan organisasi, manusia merupakan faktor yang sangat penting. Karena manusia menjadi pelaku utama organisasi perlu mendapat perhatian khusus dibanding yang lainnya. Sebagai faktor yang paling penting, manusia dengan kemampuan yang dimiliki dalam menjalankan tugasnya akan m...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/10909/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam usaha mencapai tujuan organisasi, manusia merupakan faktor yang sangat
penting. Karena manusia menjadi pelaku utama organisasi perlu mendapat perhatian
khusus dibanding yang lainnya. Sebagai faktor yang paling penting, manusia dengan
kemampuan yang dimiliki dalam menjalankan tugasnya akan mempengaruhi berhasil
tidaknya organisasi dalam mencapai tujuan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
maka penulis merumuskan permasalahan; Apakah ada pengaruh yang signifikan antara
pengalaman kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada Industri Kerajinan
Tembaga dan Kuningan Muda Tama di Tumang Boyolali, apakah ada pengaruh yang
signifikan antara motivasi terhadap produktifitas kerja karyawan pada Industri Kerajinan
Tembaga dan Kuningan Muda Tama di Tumang Boyolali, apakah ada pengaruh yang
signifikan antara pengalaman kerja, dan motivasi secara bersama-sama terhadap
produktifitas kerja karyawan pada Industri Kerajinan Tembaga dan Kuningan Muda
Tama di Tumang Boyolali. Sampel yang dipakai 100 responden dan metode penelitian
yang dipakai adalah kuantitatif.
Berdasarkan hasil pengujian sebelumnya diperoleh hasil persamaan Y= 8,395 +
0,153 X1 + 0,562 X2. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa thitung > ttabel (8,376 >
1,985), maka untuk variabel motivasi kerja (X2) hipotesis H0 ditolak artinya bahwa
motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap produktifitas kerja (Y). Untuk
variabel pengalaman kerja diperoleh thitung 2,542 > 1,985 (ttabel), maka untuk variabel
pengalaman kerja (X1) hipotesis H0 ditolak artinya bahwa pengalaman kerja berpengaruh
secara signifikan terhadap produktifitas kerja (Y).
Hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabel (46,921 > 2,68), maka variabel motivasi kerja,
dan pengalaman kerja secara bersama-sama atau serentak berpengaruh secara signifikan
terhadap produktifitas kerja.
Dari hasil analisis data diperoleh R² sebesar 0,492 ini menunjukkan bahwa
variabel pengalaman kerja dan motivasi kerja mempunyai kontribusi pengaruh terhadap
variabel produktifitas kerja sebesar 49,2%. Sedangkan sisanya sebesar 50,8% mendapat
kontribusi dari variabel lain yang tidak terdapat di dalam model atau tidak penulis teliti
seperti lingkungan kerja, loyalitas kerja, pelatihan kerja, pemberian insentif dan lain
sebagainya.
.
|
---|