TOKSISITAS DETERGEN KRIM WINGS TERHADAP LARVA NYAMUK Anopheles Sp

Limbah detergen berbahaya jika senyawa kimia fosfat yang terakumulasi dalam air semakin banyak, kemungkinan dapat dimanfaatkan sebagai obat pemberantas nyamuk karena kandungan kimianya yang berlebihan dan bersifat antiseptik. Tujuan penelitian ini adalah untuk me...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
1. Verfasser: TURKHAYATI, TURKHAYATI
Format: Abschlussarbeit
Sprache:English
English
English
English
English
English
English
English
Veröffentlicht: 2007
Schlagworte:
Online Zugang:https://eprints.ums.ac.id/10901/
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Limbah detergen berbahaya jika senyawa kimia fosfat yang terakumulasi dalam air semakin banyak, kemungkinan dapat dimanfaatkan sebagai obat pemberantas nyamuk karena kandungan kimianya yang berlebihan dan bersifat antiseptik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh larutan detergen krim Wings terhadap mortalitas larva nyamuk Anopheles sp dan pengaruhnya terhadap perkembangan larva nyamuk menjadi imago. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor (larutan detergen Wings) dengan perlakuan: kontrol serta perbandingan larutan detergen dengan air pada komposisi 1:9, 2:8, 3:7; 4:6, 5:5, 6:4, 7:3, 8:2, 9:1 bagian dalam volume 10 liter air. Parameter yang diukur adalah jumlah kematian (mortalitas) larva nyamuk selama 2 hari (48 jam). Data yang diperoleh dianalisis dengan Anava Satu Jalur dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Tes (DMRT) untuk mengetahui perlakuan yang paling meningkatkan mortalitas larva nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemberian serbuk larutan detergen berpengaruh positif terhadap peningkatan mortalitas larva nyamuk Anopheles Sp Pada taraf signifikan 5%, (2) Pemberian larutan detergen Wings yang paling meningkatkan mortalitas larva nyamuk adalah P10 (9 bagian laruan detergen dalam 1 bagian air) dengan mortalitas mencapai 90%.