PENGARUH EKSTRAK BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus sp) TERHADAP JUMLAH LALAT BUAH (Drosophila melanogaster)YANG HINGGAP PADA BUAH PISANG RAJA (Musa paradisiaca L. varietas sapientum)

Lalat buah dapat menjadi hama bagi tanaman buah dengan cara menusukkan ujung abdomen pada kulit buah yang sudah matang atau setengah matang. Penggunaan ekstrak bunga tapak dara untuk mencegah gangguan lalat pada buah karena kandungan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIDIAWANTI , ENY
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10900/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Lalat buah dapat menjadi hama bagi tanaman buah dengan cara menusukkan ujung abdomen pada kulit buah yang sudah matang atau setengah matang. Penggunaan ekstrak bunga tapak dara untuk mencegah gangguan lalat pada buah karena kandungan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaaan ekstrak bunga tapak dara dengan dosis yang berbeda terhadap penurunan jumlah lalat Drosophila melanogaster yang hinggap pada buah pisang raja. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor (ekstrak bunga tapak dara) dengan perlakuan: kontrol (Po), dosis ekstrak bunga tapak dara 25 g (P1), 50 g (P2), 75 g (P3) dan 100 g (P4). Parameter yang diukur adalah jumlah lalat yang hinggap pada buah pisang raja tiap lima menit dengan empat kali ulangan. Data dianalisis dengan Anava satu jalur dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multi Range Test). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebelum diolesi dengan ekstrak bunga Tapak Dara, rata-rata jumlah lalat yang hinggap paling tinggi adalah 10,750 (11 ekor lalat) dan paling rendah adalah 7,25 (7 ekor lalat). Kemudian setelah diolesi dengan ekstrak bunga Tapak Dara, rata-rata jumlah lalat buah yang hinggap pada buah pisang raja mengalami penurunan. Rata-rata jumlah lalat yang hinggap paling tinggi adalah 17,500 (18 ekor lalat) pada kontrol yang paling rendah adalah 1,5 (2 ekor lalat) pada perlakuan P4. Pada kontrol tidak terjadi penurunan jumlah lalat buah yang hinggap, namun justru mengalami peningkatan sebesar 8,25 (8 ekor) dan penurunan tertinggi adalah P4 yang mengalami penurunan 5,75 (6 ekor alat). Kesimpulan yang diambil adalah: Pemberian ekstrak bunga Tapak Dara dengan dosis yang berbeda sangat berpengaruh terhadap jumlah lalat yang hinggap pada buah pisang raja. Dosis ekstrak bunga Tapak Dara yang dapat menurunkan jumlah lalat buah yang hinggap secara optimal adalah pada pemberian ekstrak bunga Tapak Dara dengan dosis 100 g (P4) dengan penurunan yang paling tinggi (5,750).