STRUKTUR HISTOLOGIS HEPAR TIKUS (Rattus Novegicus) TUA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA TEA PER ORAL
merupakan hasil fermentasi atau hasil peragian larutan teh gula dan jamur kombu. juga mengandung zat-zat antibiotik dan penawar racun yang berperan penting dalam proses biokimia tubuh, zat yang terkandung dalam antara lain vitamin B1, B2, B3, B6, B12, B15, vitamin C, asam folat, asam glu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/10894/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | merupakan hasil fermentasi atau hasil peragian larutan teh
gula dan jamur kombu. juga mengandung zat-zat antibiotik dan
penawar racun yang berperan penting dalam proses biokimia tubuh, zat yang
terkandung dalam antara lain vitamin B1, B2, B3, B6, B12, B15,
vitamin C, asam folat, asam glukoronat, asam glukonat, asam asetat, asam
chondroitin sulfat, asam hyaluronic, asam laktat dan asam amino esensial.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur histologis hepar tikus
( L.) tua. Setelah pemberian yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor. Dua puluh
empar ekor tikus tua umur r 16 bulan, berat badan r 500 g, diberi perlakuan
per oral selama 35 hari. Hewan uji secara acak di bagi menjdi 4
kelompok, masing-masing terdiri dari 6 hewan uji yaitu kelompok (PO) perlakuan
kontrol, P1 (dosis 2, 25 ml/500 g BB/1 kali/hari, P2 (dosis 4,5 ml/500 g BB/1
kali/hari), dan P3 (dosis 6,75 ml/500 g BB/1 kali/hari). Parameter yang diamati
pada struktur Histologis hepar tikus tua adalah inti sel, sinusoid dan sel kupffer.
Data Histologis secara deskriptif kualitatif. Hasil pengamatan menunjukkan inti
sel pada perlakuan P1, P2, P3 rusak dan sinusoid pada perlakuan P1 dan P2 sinusoid
lebih lebar. Sedangkan perlakuan P3 sinusoid menyempit. Sel kupffer pada
kelompok P1 sel kupffer jelas berbentuk bulat dan mengecil, kelompok perlakuan
P2 sel kupffer rusak. Sedangkan pada sekelompok perlakuan P3 sel kupffer
mengecil. Jadi pemberian kombucha tea dengan dosis yang berbeda selama 35
hari memberikan perubahan struktur histologis pada inti sel, sinusoid dan Sel
Kupffer. |
---|