HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSEPSI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSU PANDAN ARANG BOYOLALI

Latar Belakang: Pelayanan pasien gawat darurat memerlukan pelayanan yang segera yaitu cepat, tepat, dan cermat untuk mencegah kematian dan kecacatan. Salah satu indikator mutu pelayanan berupa waktu tanggap. Pasien yang masuk ke IGD tidak dapat diperkirakan kondisi, jumlah dan waktunya. Rata-rata p...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: WIDODO, PANGGAH
التنسيق: أطروحة
اللغة:English
English
English
English
English
English
English
English
منشور في: 2007
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://eprints.ums.ac.id/10872/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Latar Belakang: Pelayanan pasien gawat darurat memerlukan pelayanan yang segera yaitu cepat, tepat, dan cermat untuk mencegah kematian dan kecacatan. Salah satu indikator mutu pelayanan berupa waktu tanggap. Pasien yang masuk ke IGD tidak dapat diperkirakan kondisi, jumlah dan waktunya. Rata-rata pasien setiap shif dalam 1 tahun terakhir berjumlah 18 pasien. Jumlah perawat yang ada pada suatu shif sering tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang harus dihadapi. Perawat IGD masih dibebani merawat pasien di ruang rawat inap tunggu yang berkapasitas 13 pasien. Perawat IGD sering mendapat keluhan bahwa pelayanan di IGD lamban, dengan demikian peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara beban kerja dengan waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien di IGD RSU Pandan Arang Boyolali. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Korelasional dengan pendekatan secara Cross Sectional. Jumlah sampel untuk variabel beban kerja adalah 16 perawat, diambil dengan teknik total sampling. Sampel untuk variabel waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien berjumlah 16 pasien, diambil dengan teknik purposive sampling. Seorang pasien yang telah mendapatkan pelayanan keperawatan menilai seorang perawat dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji statistik korelasi Product Moment. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Beban kerja perawat IGD dalam kategori berat. (2) Waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien dalam kategori yang sama yaitu cepat dan lambat. (3) Ada hubungan antara beban kerja fisik dengan waktu tanggap perawat gawat darurat. (4) Tidak ada hubungan antara beban kerja psikologis dengan waktu tanggap perawat gawat darurat. (5) Tidak ada hubungan antara beban kerja sosial dengan waktu tanggap perawat gawat darurat. (6) Tidak ada hubungan antara beban kerja total (fisik, psikologis, dan sosial) dengan waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien di IGD RSU Pandan Arang Boyolali.