ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK-BANK BUMN TAHUN 2006

Peranan sector perbankan merupakan salah satu unsure dalam system keuangan yang mempunyai pengaruh sangat kuat. Kegiatan bank secara umum hanya dapat dijalankan apabila dasar beroperasinya bank telah terpenuhi dengan baik. Dengan demikian hal penting yang berkaitan dengan dasar beroperasinya usah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ayuningtyas, Krishna
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10867/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Peranan sector perbankan merupakan salah satu unsure dalam system keuangan yang mempunyai pengaruh sangat kuat. Kegiatan bank secara umum hanya dapat dijalankan apabila dasar beroperasinya bank telah terpenuhi dengan baik. Dengan demikian hal penting yang berkaitan dengan dasar beroperasinya usaha perbankan yaitu kesehatan bank. System pelaksaan penilaian kesehatan bank berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP/Jakarta 31 Mei 2004 menggunakan metode CAMELS yang menitikberatkan pada enam aspek penilaian yaitu Capital, Asset, Quality, Management, Earning, Liquidity, dan Sensitivity. Tujuan penilaian ini adalah untuk mengukur tingkat kesehatan bank-bank BUMN tahun 2006 triwulan I-III. Dari analisis yang dilakukan terhadap faktor CAMEL-MS diketahui bahwa kondisi tingkat kesehatan bank-bank BUMN pada tahun 2006 sehat. Pada BEI (Persero), CAR menunujukkan sehat yaitu dengan nilai 51,12%; 36,96%;dan 34,68%. Pada BNI (Persero), nilai KAP dalam kondisi cukup sehat yaitu 14,42%; 14,66%; dan 14,71%. Pada BRI (Persero), nilai ROA menunjukkan kondisi sehat dengan nilai 1,40%; 2,02%; dan 3,19%. Pada BTN (Persero), BOPO dikategorikan pada kriteria sehat yaitu sebesar 3,56%; 5,37%; dan 4,39%. Dan pada Bank Mandiri (Persero), nilai CR menunjukkan sehat yaitu sebesar 14,03%; 10,45%; dan 9,26%.