PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK (PTK Pembelajaran Matematika Kelas V SD 3 AL-ISLAM Gebang Surakarta, Pokok Bahasan Pecahan)
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan komunikasi matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok. Subyek penelitiannya adalah guru matematika kelas V SD 3 Al-Islam Gebang Surakarta yang bertindak sebagai subyek yang memberi tindakan, Kepala sekolah bertindak...
Na minha lista:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | Tese |
Idioma: | English English English English English English English English |
Publicado em: |
2007
|
Assuntos: | |
Acesso em linha: | https://eprints.ums.ac.id/10776/ |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
Resumo: | Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan komunikasi matematika
siswa dengan menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok. Subyek
penelitiannya adalah guru matematika kelas V SD 3 Al-Islam Gebang Surakarta
yang bertindak sebagai subyek yang memberi tindakan, Kepala sekolah bertindak
sebagai subyek yang membantu perencanaan dan pengumpulan data serta siswa
kelas V tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 45 siswa sebagai subyek yang
menerima tindakan. Data dikumpulkan melalui metode observasi, catatan
lapangan, dokumentasi dan review. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas bersifat kolaboratif antara peneliti, guru matematika, dan kepala sekolah.
Analisis data secara kualitatif melalui tiga alur. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat peningkatan komunikasi matematika siswa yang meliputi komunikasi
siswa dengan guru dan komunikasi siswa dengan siswa. Komunikasi matematika
siswa dengan guru meningkat dengan aspek-aspek yang diamati yaitu,
1).Keaktifan siswa bertanya kepada guru pada putaran I sebesar 53,33 %, putaran
II sebesar 66,67 %, dan putaran III sebesar 82,22%, 2). Keaktifan siswa menjawab
pertanyaan guru dengan mengkomunikasikan ide yang dimiliki pada putaran I
sebesar 37,78 %, putaran II sebesar 48,89 %, dan putaran III mencapai sebesar
66,67%; 3). Keaktifan siswa mempresentasikan jawaban didepan kelas pada
putaran I sebesar 42,22 %, putaran II sebesar 62,22 %, dan putaran III sebesar
75,56%. Komunikasi matematika siswa dengan siswa mengalami peningkatan
dengan aspek-aspek yang diamati yaitu, 1). Keaktifan siswa berdiskusi dengan
kelompok pada putaran I sebesar 55,56 %, putaran II sebesar 68,89 %, dan
putaran III sebesar 77,78%, 2) Keaktifan siswa mengkomunikasikan ide yang
dimiliki dalam kelompok pada putaran I sebesar 57,78 %, putaran II sebesar 68,89
%, dan putaran III sebesar 73,33%, 3). Kemampuan siswa mengerjakan soal
latihan pada putaran I sebesar 48,89 %, putaran II sebesar 66,67 %, dan putaran
III sebesar 77,78%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan model
investigasi kelompok dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan
komunikasi matematika siswa. |
---|