PENGARUH GERAKAN SHOLAT TERHADAP KETAHANAN / ENDURANCE OTOT EXTENSOR PUNGGUNG BAWAH

Latar belakang : Sholat adalah sebuah gerakan yang dimulai dari gerakan berdiri kemudian membungkuk sehingga tangan sampai pada lutut, dilanjutkan dengan berdiri kembali dengan tuma’ninah atau khusuk. Secara teoritis dengan melakukan gerakan sholat dengan frekuensi, intensitas dan durasi dalam latih...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUTTAQIN, WAHYU WAHID
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10754/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang : Sholat adalah sebuah gerakan yang dimulai dari gerakan berdiri kemudian membungkuk sehingga tangan sampai pada lutut, dilanjutkan dengan berdiri kembali dengan tuma’ninah atau khusuk. Secara teoritis dengan melakukan gerakan sholat dengan frekuensi, intensitas dan durasi dalam latihan kebugaran dapat memberikan dampak yang positif yang dapat dilihat pengaruh terhadap ketahanan otot, terutama otot extensor punggung bawah. Disamping mobilitas otot extensor yang begitu berat dan penting dalam penjagaan postur tubuh, gerakan sholat dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif latihan ketahanan / endurance otot extensor punggung bawah. Gerakan rukuk yang melawan arak gravitasi bumi yang dilakukan secara berulang–ulang secara fisiologis menjadikan terbentuknya ketahanan / endurence otot extensor punggung bawah. Tujuan penelitian : Mengetahui pengaruh gerakan sholat terhadap ketahanan / endurance otot extensor punggung bawah. Metode penelitian : Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dan subyek dalam penelitian ini adalah santri dari Pondok Pesantren Mahasiswa Istiqomah dan Pondok Pesantren Modern Assallam yang berjumlah 40 santri, sabjek berumur 17-24 tahun, tidak sakit yang berkaitan dengan posture, telah melakukan kebiasaan sholat rowatib dan tahajjud lebih dari dua bulan, pengumpulan data dilakukan dengan cara tanya jawab, dan pengukuran dengan metode Sorensen tes untuk mengetahui status endurance otot extensor punggung bawah. Pengambilan endurance otot extensor punggung bawah dengan metode Sorensen tes dengan mengunakan alat stopwatch. Uji stastistik dengan mengunakan mann-whitney. Hasil penelitian: Hasil pengkuran di peroleh data bahwa sholat wajib dan saholat tahajjud memiliki tingakat ketahanan / endurance otot extensor punggung bawah yang lebih baik dibandingkan sholat wajib dan sholat rowatib. Hubungan yang signifikan antara sholat wajib dan rowatib dengan sholat tahajjud (p = 0,0001).