EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODUL SEBAGAI PELENGKAP PENGAJARAN TERPROGRAM PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BAGI SISWA KELAS VIII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 SIDOHARJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2006/2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar Matematika bagi siswa yang diberi pembelajaran dengan metode pengajaran terprogram yang dilengkapi modul dengan metode klasikal dan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa SMP kelas VIII dengan menggunakan pengajaran terpro...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUPARTINI, TUTIK
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10704/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar Matematika bagi siswa yang diberi pembelajaran dengan metode pengajaran terprogram yang dilengkapi modul dengan metode klasikal dan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa SMP kelas VIII dengan menggunakan pengajaran terprogram dilengkapi modul lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode klasikal. Tempat penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Sidoharjo Sragen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimentasi dengan random sampling berkelompok (cluster random sampling). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidoharjo Sragen yang berjumlah 280 yang terbagi menjadi 7 kelas. Sample terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VIII F berjumlah anak 40 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII G yang berjumlah 40 anak sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen dan tes. Uji persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t-tes. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan, bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi pengajaran terprogram tipe cabang yang dilengkapi modul dengan siswa yang diberi pengajaran metode klasikal, hal ini ditunjukkan oleh thitung = -2,321 dengan taraf signifikansi 5%. Nilai rata-rata siswa yang diberi pengajaran terprogram tipe cabang yang dilengkapi modul sebesar 7,31 dan nilai rata-rata siswa yang diberi pengajaran klasikal sebesar 6,73. Dari hasil perhitungan tersebut menyatakan bahwa pengajaran terprogram yang dilengkapi modul lebih baik hasil belajarnya dibandingkan penggunaan pengajaran metode klasikal.