ANALISIS PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2000-2004

Pada umumnya seorang investor menginginkan tingkat pengembalian yang optimal dengan resiko yang kecil dari investasi yang dilakukannya. Hal ini dapat diperoleh dengan pembentukan portofolio optimal. Investor adalah orang yang sukses dalam pemilihan saham, dimana dia dapat memprediksi pilihan yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YAMANI, ZAKI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2006
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10684/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada umumnya seorang investor menginginkan tingkat pengembalian yang optimal dengan resiko yang kecil dari investasi yang dilakukannya. Hal ini dapat diperoleh dengan pembentukan portofolio optimal. Investor adalah orang yang sukses dalam pemilihan saham, dimana dia dapat memprediksi pilihan yang tepat dan memberikan keuntungan sesuai dengan yang dia harapkan. Akan tetapi hal tersebut tergantung pada pilihan investor untuk mendapatkan keuntungan dan resiko yang berbeda-beda. Dalam rangka untuk memperoleh keuntungan portofolio optimal, seorang investor harus memilki alat analisis. Salah satu alat analisis yang digunakan adalah Model Indek Tunggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ada tidaknya rasionalitas investor dalam pemilihan saham dan penentuan portofolio optimal dengan Model Indek Tunggal. Penelitian ini menggunakan data harga saham penutupan (closing price) bulanan, saham-saham perusahaan yang masuk jajaran LQ 45 dari Bulan Januari 2000 sampai dengan Bulan Desember 2004 sebagai populasi. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling, yaitu memilih saham-saham perusahaan yang masuk jajaran LQ 45 secara berturut-turut selama lima kali periode penelitian dengan 21 saham perusahaan yang menjadi sampel. Kemudian data akan dianalisis dengan menggunakan program Microsoft Excel. Sedangkan uji hipotesis dengan uji Mann-Whitney, dengan taraf signifakasi 5% (0,05). Dari hasil uji hipotesis diperoleh hasil 0,018, dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa Ho ditolak dan Hi diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor dalam pemilihan saham dan penentuan portofolio optimal menggunakan Model Indek Tunggal.