PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN TABLOID NYATA EDISI JANUARI – MARET TAHUN 2005
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang (1) bentuk-bentuk gaya bahasa yang terdapat dalam iklan tabloid NYATA yang ditinjau dari struktur kalimatnya dan gaya bahasa yang ditinjau dari langsung tidaknya makna, (2) karakteristik gaya bahasa yang terdapat pada iklan tab...
Gespeichert in:
1. Verfasser: | |
---|---|
Format: | Abschlussarbeit |
Sprache: | English English English English English English English |
Veröffentlicht: |
2006
|
Schlagworte: | |
Online Zugang: | https://eprints.ums.ac.id/10667/ |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang (1)
bentuk-bentuk gaya bahasa yang terdapat dalam iklan tabloid NYATA yang ditinjau
dari struktur kalimatnya dan gaya bahasa yang ditinjau dari langsung tidaknya
makna, (2) karakteristik gaya bahasa yang terdapat pada iklan tabloid NYATA.
Sumber data dalam penelitian ini adalah tabloid NYATA. Data yang
diperoleh adalah semua iklan yang terdapat gaya bahasa yang ada pada tabloid
NYATA. Penelitian ini menggunakan iklan yang terdapat pada tabloid NYATA yang
jumlahnya sebanyak 36 data. Penelitian ini menggunakan teknik simak yaitu
menyimak penggunaan bahasa. Teknik ini digunakan untuk menyimak langsung
data yang akan diteliti kemudian dilakukan teknik catat yaitu melakukan
pencatatan. Penelitian ini menggunakan metode agih dalam analisis data, yaitu
suatu metode yang alat penentunya bahasa, yang menjadi sasaran penelitian.
Teknik yang digunakan adalah teknik lanjutan, diantaranya teknik lesap, teknik
perluas dan teknik ganti.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa yang
digunakan dalam iklan tabloid NYATA berdasarkan struktur kalimatnya, gaya
bahasa yang digunakan meliputi gaya bahasa klimaks, anti klimaks, paralelisme,
antitesis dan repetisi. Sedangkan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya
makna dibagi menjadi dua bagian yaitu gaya bahasa retoris yang terdiri dari gaya
bahasa aliterasi, asonasi, asidenton, elipsis dan hiperbola. Gaya bahasa yang kedua
yaitu gaya bahasa kiasan terdiri dari persamaan (simele), personifikasi
(prosepoptei), metonimia. Karakteristik gaya bahasanya meliputi (1) semua
perangkat bahasanya disusun, diatur dan digunakan dengan seefisien-efisiennya
agar mampu menyampaikan maksud yang dikehendaki, (2) kata-kata yang
digunakan banyak macam ragamnya, (3) kalimatnya disusun dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan tata bahasa Indonesia agar jangan menimbulkan salah
paham, kesamaran dan keragu-raguan, (4) pembentukan kata dilakukan dengan
cermat sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku dalam bahasa umum. |
---|