REALISASI FONOTAKTIK AKRONIM BAHASA INDONESIADALAM RUBRIK POLITIK DI HARIAN REPUBLIKA EDISI SEPTEMBER 2006
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji bentuk-bentuk akronim bahasa Indonesia dalam rubrik politik di harian Republika edisi September 2006; (2) mendeskripsikan realisasi fonotaktik akronim bahasa Indonesia dalam rubrik politik di harian Republika edisi September 20...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/10571/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji bentuk-bentuk akronim bahasa
Indonesia dalam rubrik politik di harian Republika edisi September 2006; (2)
mendeskripsikan realisasi fonotaktik akronim bahasa Indonesia dalam rubrik
politik di harian Republika edisi September 2006; dan (3) memerikan frekuensi
kemunculan fonotaktik akronim bahasa Indonesia dalam rubrik politik di harian
Republika edisi September 2006.
Objek penelitian ini adalah akronim bahasa Indonesia di harian Republika
edisi September 2006. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode simak dan catat. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan
metode agih dan padan. Teknik lanjutan yang digunakan adalah daya pilah
sebagai pembeda organ wicara dan teknik lesap. Penyajian hasil analisis
menggunakan metode penyajian informal, yaitu perumusan dengan kata-kata yang
biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya.
Berdasarkan analisis 52 data akronim dalam penelitian dapat disimpulkan
bahwa (1) dilihat dari asal pembentukan akronim yang berasal dari 2 kata terdapat
26 akronim, berasal dari 3 kata terdapat 21 akronim, berasal dari 4 kata terdapat 3
akronim, berasal dari 5 kata terdapat 2 akronim; (2) realisasi fonotaktik
berdasarkan pola kononik ditemukan 7 pola, yaitu V, VK, KV, KVK, KKV,
KKVK dan KVV; berdasarkan gugus konsonan ditemukan 3 bentuk gugus
konsonan, yaitu [ pr ] yang terletak pada awal suku kata kedua, [ tr ] terletak pada
awal suku kata keempat, dan [ tr ] terletak pada awal suku kata kelima;
berdasarkan deret konsonan /k/ dengan anggota /kj/, /l/ dengan anggota /ld/; /lh/;
/lk/; /lp/; /lr/, /m/ dengan anggota /md/ dan /mn/, /nd/, /nh/, /nj/, /nk/, /nl/, /ns/, /p/
dengan anggota /pd/; /ph/; /pk/; /pn/; /r/ dengan anggota /rd/; /rn/; /rp/; /rt/; s
dengan anggota /sd/ dan /sp/; (3) frekuensi fonotaktik akronim bahasa Indonesia
dalam rubrik politik dari 52 akronim politik yang terpilah dapat dihitung dari
sering munculnya gugus konsonan dan deret konsonan. Gugus konsonan tersebut
adalah [ pr ] dan [ tr ]. Deret konsonan tersebut antara lain /k/, /l/, /m/, /n/, /p/, /r/,
/s/. |
---|