ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA CV. ROTTAN & FURNITURE WARNA-WARNI DI SUKOHARJO

Laporan keuangan merupakan ringkasan proses pencatatan dan transaksi keuangan, menggambarkan penyajian yang wajar megenai posisi keuangan, kinerja serta merupakan saran informasi keuangan di komunikasikan kepada pihak luar perusahaan. Arti yang di maksud dalam laporan keuangan harus disimpulkan mel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUPRIYADI, TOTOK
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10542/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Laporan keuangan merupakan ringkasan proses pencatatan dan transaksi keuangan, menggambarkan penyajian yang wajar megenai posisi keuangan, kinerja serta merupakan saran informasi keuangan di komunikasikan kepada pihak luar perusahaan. Arti yang di maksud dalam laporan keuangan harus disimpulkan melalui analisis dan inter prestasi terhadap laporan keuangan agar dapat di pakai sebagai alat bantu bagi pihak yang memerlukan. Dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan berdasarkan analisis rasio dan ananlisis diskriminan. Analisis rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Sedangkan analisis diskriminan merupakan analisis yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Dari analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kinerja keuangan perusahaan secara umum belum menunujukkan efektifitas, efisiensi dan optimalisasi yang merata yang dilakukan oleh pihak manajemen, terlihat dari fluktuatif yang terjadi pada hampir tiap rasio. Berdasar rasio likuiditas perusahan mampu menutup kewajiban jangka pendeknya. Berdasar rasio aktivitas menunujukkan manajemen belum mampu melakukan control yang baik terhadap persediaan. Berdasarkan rasio solfabilitas, perusahaan mampu memenuhi seluruh kewajiban jangka panjangnya dan jika terjadi likuidasi perusahaan akan mampu menutup keseluruhan hutang dan beban tetap bunga. Dari rasio profitabilitas, diketahui perusahaan belum mampu menekan biaya operasi dan modal saham serta asset perusahaan belum dimamfaatkan secara optimal untuk meningkatkan laba bersih. Sedangkan berdasar analisis diskriminan perusahaan tersebut dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat (tidak bangkrut) karena Zskornya lebih dari 2,60.