ASPEK SUFISTIK DALAM KUMPULAN CERPEN SETANGKAI MELATI DI SAYAP JIBRIL KARYA DANARTO: TINJAUAN SEMIOTIK

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan unsur yang membangun yang terdapat dalam kumpulan cerpen SMDSJ, terutama tema, alur, latar, dan penokohan. (2) Untuk mengetahui makna aspek sufistik dalam kumpulan cerpen SMDSJ ditinjau dari tinjauan Semiotik. Penelitian dilakuka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NUGRAHENI, SEKAR
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10490/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan unsur yang membangun yang terdapat dalam kumpulan cerpen SMDSJ, terutama tema, alur, latar, dan penokohan. (2) Untuk mengetahui makna aspek sufistik dalam kumpulan cerpen SMDSJ ditinjau dari tinjauan Semiotik. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah aspek sufistik dalam kumpulan cerpen SMDSJ. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu kumpulan cerpen SMDSJ. Adapun sumber data sekundernya adalah buku-buku atau tulisan yang relevan dengan penelitian ini, berupa: website dan buku-buku karya Danarto. Teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data penelitian ini dengan menggunakan teknik pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneuitik, kemudian menganalisis cerpen secara struktural dengan tinjauan semiotik. Berdasarkan analisis struktural, unsur-unsur cerpen dalam kumpulan cerpen SMDSJ terbentuk secara utuh dan terpadu dalam mendukung totalitas makna. Unsur-unsur cerpen dalam hal ini adalah tema, alur, latar, dan penokohan. Keempat unsur tersebut sangat mendukung keterjalinan cerita. Berdasarkan analisis aspek sufistik dalam kumpulan cerpen SMDSJ ditinjau dari struktural-semiotik, dapat disimpulkan bahwa dalam aspek sufistik dalam kumpulan cerpen SMDSJ terdapat tasawuf, terminologi, hierarki, dan paham dalam tasawuf. Pada hierarki tasawuf ada empat tahapan yang harus dilalui seseorang untuk dapat mencapai hubungan dekat dengan Tuhan yaitu: (1) syariat, (2) tarikat, (3) hakikat, dan (4) makrifat. Melalui empat tahapan tersebut seseorang akan dapat mencapai kesempurnaan dan hubungan dekat dengan Tuhan. Dalam kumpulan cerpen SMDSJ menyajikan keempat hierarki tersebut secara lengkap. Mengenai syariat digambarkan dalam ritual ibadah dalam rukun Islam seperti salat, haji, tadarrus dll. Tarikatnya digambarkan dengan jalan meninggalkan kehidupan dan kenikmatan yang bersifat duniawi. Adapun hakikat dapat diperoleh bila seseorang mampu menanggalkan hasrat keduniawiannya maka ia akan memperoleh ketenangan dan terbebas dari tabiat-tabiat jelek serta kekecewaan dan keragu-raguan. Makrifat adalah seseorang merasa telah mencapai tahap makrifat ketika ia telah melalui tahap syariat, tarekat dan hakikat. Selain itu Danarto menganut paham wihdatul wujud.