ANALISIS PERCAKAPAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PEDAGANG KETURUNAN CINA DI TOKO-TOKO SEKITAR PASAR KADIPOLO SURAKARTA

Tataria Yuliastanto. NIM A 310 020 085. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Judul: Analisis Percakapan pada Penggunaan Bahasa Pedagang Keturunan Cina di Toko-toko Sekitar...

Ful tanımlama

Kaydedildi:
Detaylı Bibliyografya
Yazar: YULIASTANTO, TATARIA
Materyal Türü: Tez
Dil:English
English
English
English
English
English
English
Baskı/Yayın Bilgisi: 2007
Konular:
Online Erişim:https://eprints.ums.ac.id/10486/
Etiketler: Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
Diğer Bilgiler
Özet:Tataria Yuliastanto. NIM A 310 020 085. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Judul: Analisis Percakapan pada Penggunaan Bahasa Pedagang Keturunan Cina di Toko-toko Sekitar Pasar KadipoloSurakarta. Skripsi. 2007. Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendeskripsikan aspek-aspek situasi tutur yang dapat dipergunakan untuk menganalisis bahasa percakapan yang digunakan oleh pedagang keturunan Cina di toko-toko sekitar pasar Kadipolo, Surakarta; (2) mendeskripsikan unsur-unsur pragmatik yang dapat menjembatani pemahaman analisis percakapan yang digunakan oleh pedagang keturunan Cina; (3) mengetahui peran item non-leksikal dalam konstruksi peserta percakapan terhadap makna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan objek penelitian percakapan pada penggunaan bahasa. Sumber data diperoleh dari pedagang keturunan Cina. Teknik pengumpulan data menggunakan simak, rekam, dan teknik catat. Analisis data dengan teknik baca markah dan teknik padan. Kesimpulan hasil penelitian, yaitu: (1) aspek-aspek situasi percakapan yang dapat dipergunakan untuk menganalisis bahasa percakapan yang digunakan oleh pedagang keturunan Cina di toko-toko sekitar pasar Kadipolo, Surakarta: (a) identitas sosial dari penutur, (b) identitas sosial dari pendengar, (c) lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi, (d) penilaian sosial antara penjual dan pembeli terdapat perbedaan yang disebabkan keadaan kelas ekonomi yang berbeda, (e) tingkat variasi dan ragam linguistik; (2) Unsur-unsur pragmatik yang dapat menjembatani pemahaman analisis percakapan yang digunakan oleh pedagang keturunan Cina di toko-toko sekitar pasar Kadipolo, Surakarta: (a) referensi mengacu pada barang kebutuhan sehari-hari, misalnya beras, gula, telur, sabun, rokok, plastik, dan sebagainya; (b) inteferensi antara penjual dan pembeli terjadi dalam hal ketidaksesuaian harga sehingga terjadi tawar-menawar harga barang sampai ada kesepakatan harga barang, (c) praanggapan penjual mengetahui ada sebagian pembeli yang tidak mengetahui harga barang dan mengetahui harga saat ini. Adapun praanggapan pembeli, penjual menaikkan harga barang dan harga tetap seperti awal pembeli membeli barang; (d) implikatur mempunyai sifat konvensional;(e) kohesi sudah terjalin saat penjual dan pembeli saling merespon pembicaraan. (3) Peran item non-leksikal seperti e…, to, o… dan tertawa, dalam konstruksi peserta percakapan terhadap makna berfungsi untuk mengungkapkan perasaan pembicara dengan kata dan dipersepsikan oleh lawan kata.