ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KARANGAN NONFIKSI MAHASISWA THAILAND DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (ASPEK EJAAN DAN AFIKSASI)
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran kemampuan mahasiswa asal Thailand di Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam menulis karangan nonfiksi dan mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan ejaan dan afiksasi, dan mendeskripasikan faktor terjadinya kesalahan. Penelitian yang dilakukan a...
Sábháilte in:
Príomhchruthaitheoir: | |
---|---|
Formáid: | Tráchtas |
Teanga: | English English English English English English English English |
Foilsithe / Cruthaithe: |
2007
|
Ábhair: | |
Rochtain ar líne: | https://eprints.ums.ac.id/10484/ |
Clibeanna: |
Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
|
Achoimre: | Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran kemampuan mahasiswa asal
Thailand di Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam menulis karangan nonfiksi
dan mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan ejaan dan afiksasi, dan
mendeskripasikan faktor terjadinya kesalahan. Penelitian yang dilakukan adalah
penelitian bahasa. Sampel yang menjadi sumber data penelitian ini adalah mahasiswa
asal Thailand di Unversitas Muhammadiyah Surakarta sebanyak 13 orang dari 18
orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes membuat
karangan pada mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan
dan sub babnya adalah berbentuk ortografis yang alat penentunya adalah tulisan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari hasil karangan yang dibuat oleh
mahasiswa asal Thailand di Unversitas Muhammadiyah Surakarta, berdasarkan 13
karangan yang di analisis, terdapat 4 karangan argumentasi, 3 karangan narasi, dan 6
karangan deskripsi. Kemampuan menulis karangan dibagi menjadi tiga: pengarang
pemula 7 orang, pengarang cukup mampu 4 orang, dan yang pengarang baik 2 orang.
Dari hasil analisis data terdapat kesalahan ejaan yang meliputi, (a) kesalahan
penggunaan huruf kapital, (b) kesalahan penulisan huruf (c) kesalahan penggunana
tanda koma, (d) kesalahan penggunaan tanda titk, (e) kesalahan penulisan kata depan,
dan (f) kesalahan penggunaan tanda spasi. Di antara kesalahan tersebut, kesalahan
paling dominan yang dilakukan oleh mahasiswa asal Thailand adalah kesalahan
penulisan huruf yaitu sebnyak 24 kesalahan. Adapun kesalahan afiksasi, terdapat 14
kesalahan yaitu ketidaktepatan dalam menggunakan afiks yang akan digunakan
dalam proses verbalisasi maupun nominalisasi. Afiks - afiks tersebut sering
digunakan terbalik-balik. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan adalah (a)
pengaruh bahasa ibu, (b) pengaruh dari bahasa Melayu Malaysia, (c) pengaruh dari
percakapan sehari-hari, , (d) kekurangan pengetahuan dalam ilmu bahasa. |
---|