PENGARUH TINGKAT ABSENSI DAN PERPUTARAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. TIMATEX SALATIGA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat absensi terhadap produktivitas karyawan, mengetahui pengaruh perputaran tenaga kerja terhadap produktivitas karyawan, mengetahui faktor manakah yang memiliki pengaruh negatif lebih besar antara tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja ter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Widodo., Slamet
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10458/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat absensi terhadap produktivitas karyawan, mengetahui pengaruh perputaran tenaga kerja terhadap produktivitas karyawan, mengetahui faktor manakah yang memiliki pengaruh negatif lebih besar antara tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja terhadap produktivitas karyawan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. TIMATEX Salatiga. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data tingkat absensi, perputaran tenaga kerja, dan produktivitas karyawan dari tahun 2000-2005 dalam bentuk bulanan. Data yang dikumpulkan diolah menggunakan program SPSS for Windows V. 11. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas dan linieritas. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi liner berganda yaitu Y = 95.689 – 0.02371X1 – 1.873X2. Nilai koefisiensi regresi variabel tingkat absensi (X1) sebesar (-0.02371) tersebut diperoleh nilai thitung sebesar (-5.710) < ttabel (-2.000) dengan taraf signifikansi 5%, berarti menunjukkan bahwa pada saat tingkat absensi (X1) meningkat maka produktivitas karyawan (Y) turun sebesar 0.02371. Nilai koefisiensi regresi variabel perputaran tenaga kerja (X2) sebesar (-1.873), dari data tersebut diperoleh thitung sebesar (-2.733) < ttabel (-2.000) dengan taraf signifikansi 5%, berarti menunjukkan bahwa pada saat perputaran tenaga kerja (X2) meningkat maka produktivitas karyawan (Y) akan turun sebesar 1.873. Pengujian analisis regresi diperoleh Fhitung (20.060) > Ftabel (3.15) dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat absensi (X1) dan perputaran tenaga kerja (X2) terhadap produktivitas karyawan (Y). Pengujian analisis regresi diperoleh thitung untuk variabel tingkat absensi (X1) lebih kecil daripada thitung variabel perputaran tenaga kerja (X2) yaitu (-5.710) < (-2.733) dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini membuktikan bahwa variabel tingkat absensi (X1) memiliki pengaruh negatif lebih besar dibandingkan dengan variabel perputaran tenaga kerja (X2) dalam mempengaruhi variabel produktivitas karyawan (Y).