KESEPIAN DALAM SETING KELUARGA PADA REMAJA PENGGUNA NAPZA

Keluarga merupakan satu organisasi sosial yang paling penting dalam kelompok sosial dan merupakan lembaga di dalam masyarakat yang paling utama bertanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan sosial. Pada kondisi keluarga yang menimbulkan rasa kurang aman dan kurang nyaman akan menyebabkan anak melar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Emawati, Yulia
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10457/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1804995082313531392
author Emawati, Yulia
author_facet Emawati, Yulia
author_sort Emawati, Yulia
collection ePrints
description Keluarga merupakan satu organisasi sosial yang paling penting dalam kelompok sosial dan merupakan lembaga di dalam masyarakat yang paling utama bertanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan sosial. Pada kondisi keluarga yang menimbulkan rasa kurang aman dan kurang nyaman akan menyebabkan anak melarikan diri dari aturan keluarga. Ada banyak alasan mengapa remaja menggunakan NAPZA, kebanyakan karena masalah emosional / psikis yaitu untuk mengurangi kecemasan, melupakan permasalahan yang sedang dihadapi (melarikan diri dari masalah), dan mengatasi kesepian yang dialaminya. Kesepian merupakan perasaan yang kompleks yang meliputi reaksi terhadap tidak adanya keintiman dan kebutuhan sosial. Perasaan kesepian kronis tampaknya memiliki akar di masa kanak-kanak dan awal proses perkembangan remaja. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika kesepian dalam seting keluarga pada remaja pengguna NAPZA. Penelitian ini dilaksanakan di kota Solo dan sekitarnya. Informan penelitian ini diambil secara snowball dan puposive sampling sebanyak enam orang. Sumber data yang berupa kata-kata yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara serta dengan metode observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu berupa paparan, uraian dan gambaran. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa terjadi dinamika kesepian pada remaja pengguna NAPZA yang mencakup tiga aspek, yaitu keadaan keluarga, kepribadian, dan kemunikasi dalam keluarga. Keadaan keluarga meliputi kasih sayang, perhatian dan keakraban dalam keluarga. Sifat yang tertutup terhadap orang lain maupun lingkungan, lebih cepat membuat seseorang merasa kesepian. Komunikasi yang kurang dalam keluarga menyebabkan seseorang merasakan kesepian.
format Thesis
id oai:eprints.ums.ac.id:10457
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
language English
English
publishDate 2010
record_format eprints
spelling oai:eprints.ums.ac.id:10457 https://eprints.ums.ac.id/10457/ KESEPIAN DALAM SETING KELUARGA PADA REMAJA PENGGUNA NAPZA Emawati, Yulia BF Religion and Philosophy Keluarga merupakan satu organisasi sosial yang paling penting dalam kelompok sosial dan merupakan lembaga di dalam masyarakat yang paling utama bertanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan sosial. Pada kondisi keluarga yang menimbulkan rasa kurang aman dan kurang nyaman akan menyebabkan anak melarikan diri dari aturan keluarga. Ada banyak alasan mengapa remaja menggunakan NAPZA, kebanyakan karena masalah emosional / psikis yaitu untuk mengurangi kecemasan, melupakan permasalahan yang sedang dihadapi (melarikan diri dari masalah), dan mengatasi kesepian yang dialaminya. Kesepian merupakan perasaan yang kompleks yang meliputi reaksi terhadap tidak adanya keintiman dan kebutuhan sosial. Perasaan kesepian kronis tampaknya memiliki akar di masa kanak-kanak dan awal proses perkembangan remaja. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika kesepian dalam seting keluarga pada remaja pengguna NAPZA. Penelitian ini dilaksanakan di kota Solo dan sekitarnya. Informan penelitian ini diambil secara snowball dan puposive sampling sebanyak enam orang. Sumber data yang berupa kata-kata yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara serta dengan metode observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu berupa paparan, uraian dan gambaran. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa terjadi dinamika kesepian pada remaja pengguna NAPZA yang mencakup tiga aspek, yaitu keadaan keluarga, kepribadian, dan kemunikasi dalam keluarga. Keadaan keluarga meliputi kasih sayang, perhatian dan keakraban dalam keluarga. Sifat yang tertutup terhadap orang lain maupun lingkungan, lebih cepat membuat seseorang merasa kesepian. Komunikasi yang kurang dalam keluarga menyebabkan seseorang merasakan kesepian. 2010 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/10457/1/F100060180.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/10457/2/F100060180.pdf Emawati, Yulia (2010) KESEPIAN DALAM SETING KELUARGA PADA REMAJA PENGGUNA NAPZA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. F100060180
spellingShingle BF Religion and Philosophy
Emawati, Yulia
KESEPIAN DALAM SETING KELUARGA PADA REMAJA PENGGUNA NAPZA
title KESEPIAN DALAM SETING KELUARGA PADA REMAJA PENGGUNA NAPZA
title_full KESEPIAN DALAM SETING KELUARGA PADA REMAJA PENGGUNA NAPZA
title_fullStr KESEPIAN DALAM SETING KELUARGA PADA REMAJA PENGGUNA NAPZA
title_full_unstemmed KESEPIAN DALAM SETING KELUARGA PADA REMAJA PENGGUNA NAPZA
title_short KESEPIAN DALAM SETING KELUARGA PADA REMAJA PENGGUNA NAPZA
title_sort kesepian dalam seting keluarga pada remaja pengguna napza
topic BF Religion and Philosophy
url https://eprints.ums.ac.id/10457/
work_keys_str_mv AT emawatiyulia kesepiandalamsetingkeluargapadaremajapenggunanapza