FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI DESA GAYAM KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO

Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan. Prevalensi gangguan tidur pada lansia cukup tinggi yaitu sekitar 67% (Fitri, 2009). Selama penuaan, pola tidur mengalami perubahan–perubahan yang khas yang membedakannya dari orang–orang yang lebih muda. Perubahan pola tidur ini adalah...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Tác giả chính: ERNAWATI, ERNAWATI
Định dạng: Luận văn
Ngôn ngữ:English
English
Được phát hành: 2010
Những chủ đề:
Truy cập trực tuyến:https://eprints.ums.ac.id/10449/
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
Miêu tả
Tóm tắt:Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan. Prevalensi gangguan tidur pada lansia cukup tinggi yaitu sekitar 67% (Fitri, 2009). Selama penuaan, pola tidur mengalami perubahan–perubahan yang khas yang membedakannya dari orang–orang yang lebih muda. Perubahan pola tidur ini adalah umum dan bagian alami dari penuaan. Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya insomnia pada lansia tersebut. Baik berupa faktor dari dalam (intrinsik) yaitu ; kecemasan, motivasi dan umur. Serta faktor dari luar (ekstrinsik) yang dapat berupa gaya hidup, penggunaan obat–obatan, gangguan medis umum dan lingkungan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Desa Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo tujuh dari sepuluh lansia mengatakan bahwa pernah mengalami kesulitan tidur, meskipun tingkat kesulitan tidur berbeda pada masing–masing individu. Mereka juga mengeluh sulit untuk masuk tidur, sulit menahan tidur, tidur tidak tenang, dan sering terbangun lebih awal dan. sulit untuk tertidur kembali setelah terbangun Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya insomnia pada lanjut usia di Desa Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan pendekatan predictive. Penelitian dilaksanakan di Desa Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo dengan jumlah populasi 664. Sampel penelitian sejumlah 225 responden teknik pengambilan sampel dengan purposive random sampling. Instrumen penelitian adalah skala insomnia Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), skala kecemasan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS), dan kuesioner gaya hidup. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik Regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebagian besar lansia mengalami kecemasan ringan (76%), (2) rata-rata lansia memiliki gaya hidup buruk (68%), (3) sebagian besar lansia mengalami insomnia ringan (73%) hasil uji statistik Waldhitung 28,067 dengan p-value¬ = 0,000 sehingga disimpulkan (4) terdapat hubungan tingkat kecemasan lansia dengan tingkat insomnia, dan untuk gaya hidup terhadap insomnia Waldhitung 10,614 dengan p-value¬ = 0,001 (5) terdapat hubungan gaya hidup dengan kejadian insomnia di Desa Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Kata kunci: insomnia, kecemasan, gaya hidup, lanjut usia