PENGARUH TINGKAT ABSENSI KERJA DAN PENGELUARAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN FURNITURE CV. ERA DI SURAKARTA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh absensi kerja dan pengeluaran tenaga kerja terhadap produktivitas kerja karyawan Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang disertai dengan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data absensi karyawan,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aji N.H.S. , Anugrah
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10372/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh absensi kerja dan pengeluaran tenaga kerja terhadap produktivitas kerja karyawan Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang disertai dengan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data absensi karyawan, pengeluaran tenaga kerja, dan produktivitas kerja karyawan perusahaan furniture CV. Era di Surakarta dari awal berdiri hingga sekarang. Sampel yang diambil data absensi karyawan, pengeluaran tenaga kerja, dan produktivitas kerja karyawan perusahaan furniture CV. Era di Surakarta dari tahun 1997 - 2006. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, pertimbangannya adalah pemilihan sampel atas data 10 tahun terakhir dengan kualitas data yang lebih dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda, uji F, uji t, uji R2, serta sumbangan relatif dan efektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan tingkat absensi dan pengeluaran tenaga kerja terhadap produktivitas kerja. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai F yang diterima pada taraf signifikansi 5% yaitu Fhitung = 19,41 lebih besar dari Ftabel = 4,74. Hal ini berarti bahwa tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat absensi, keterlambatan jam kerja dan perputaran tenaga kerja; (2) Dari hasil uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai t yang signifikan pada variabel tingkat absensi (-3,853) dan pengeluaran tenaga kerja (-2,709) diterima pada taraf signifikansi 5%. Hal ini membuktikan bahwa tingkat absensi dan pengeluaran tenaga kerja secara individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja. Dengan demikian upaya peningkatan produktivitas kerja karyawan dapat dilakukan dengan menekan tingkat absensi karyawan. Perusahaan dapat memberikan hadiah atau insentif bagi karyawan yang memiliki tingkat absensi rendah dan bagi karyawan yang memiliki tingkat absensi tinggi diberikan hukuman atau teguran