Prarancangan Pabrik Etil Klorida dari Etanol dan Asam Klorida Kapasitas 20.000 ton/tahun
Pada era kemajuan teknologi dalam berbagai bidang pembangunan yang berjalan pesat, maka diperlukan beberapa macam sarana dan prasarana untuk era persaingan bebas. Salah satu prospek pembangunan masa depan adalah membangun pabrik yang mempunyai daya saing dengan produk-produk luar negeri. Pabrik deng...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/10321/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pada era kemajuan teknologi dalam berbagai bidang pembangunan yang berjalan pesat, maka diperlukan beberapa macam sarana dan prasarana untuk era persaingan bebas. Salah satu prospek pembangunan masa depan adalah membangun pabrik yang mempunyai daya saing dengan produk-produk luar negeri. Pabrik dengan bahan baku Etanol dan Hidrogen klorida dengan kapasitas 20.000 ton per tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan Etil klorida dilakukan dalam reaktor fixed bed multi tube. Pada reaktor ini reaksi berlangsung pada fase gas-gas, irreversible, eksotermis, non adiabatis dan non isothermal pada suhu 145C dan tekanan 2 atm. Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko rendah karena kondisi operasi normal.
Kebutuhan Etanol untuk pabrik ini sebanyak 2.035,28 kg per jam atau 9.638,5 ton per tahun dan kebutuhan Hidrogen klorida sebanyak 1.562,4408 kg per jam atau 495,7 ton per tahun. Produk berupa Etil klorida sebanyak 883,8 kg per jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 14.100 kg per jam yang diperoleh dari air sungai, penyediaan superheated steam sebesar 2.001,3 kg per jam yang diperoleh dari Waste Heat Boiler (WHB) sebesar 477,2 kg per jam dan sisanya diperoleh dari boiler sebesar 1.524,1 kg per jam, kebutuhan udara tekan sebesar 150 m3 per jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan satu buah generator set sebesar 250 kW sebagai cadangan, bahan bakar sebanyak 133,1 liter per jam. Pabrik ini didirikan di kawasan industri Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah dengan luas tanah 40.000 m2 dan jumlah karyawan 99 orang.
Pabrik ini menggunakan modal tetap sebesar Rp. 169.666.414.646,38 dan modal kerja sebesar Rp 257.762.587.856,35. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini diperoleh keuntungan sebelum pajak Rp 160.400.086.247,61 per tahun setelah dipotong pajak 30 % keuntungan mencapai Rp. 112.280.060373,33 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 97.016% dan setelah pajak 67.911%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 0.934 tahun dan setelah pajak 1.284 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 38.82 %, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 29.98 %. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 31,922% . Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.
BEP di bawah range memiliki kelebihan diantaranya dapat menarik investor lebih banyak, tetapi kelemahanya harga jual produk yang tinggi menyebabkan daya saing di pasar sedikit lemah, sehingga perlu di lakukan marketing yang maksimal.
|
---|