PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI I TAWANGMANGU (Bangun Ruang Sisi Datar)
Penelitian ini bertujuan untuk (1) memaparkan model pembelajaran matematika yang dilakukan guru kelas VIII SMP Negeri I Tawangmangu, (2) melakukan pengembangan model pembelajaran matematika probing prompting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, (3) menerapkan model pembela...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/10316/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk (1) memaparkan model pembelajaran matematika yang dilakukan guru kelas VIII SMP Negeri I Tawangmangu, (2) melakukan pengembangan model pembelajaran matematika probing prompting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, (3) menerapkan model pembelajaran matematika probing prompting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D). Teknik analisa data penelitian menggunakan analisis kovariansi (anakova). Hasil penelitian (1) Model pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru belum dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, (2) Pengembangan model pembelajaran probing prompting ini melalui tiga strategi yaitu penyampaian, pengorganisasian dan pengelolaan pembelajaran. Berdasarkan hasil uji coba awal terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Peningkatan kemampuan berpikir kritis tersebut meliputi : menjawab pertanyaan sesuai penjelasan / pertanyaan dan mengubah cara atau pendekatan, menemukan kata kunci dalam setiap pertanyaan, menyimpulkan sesuatu baik secara deduksi maupun induksi, menentukan tindakan dan berinteraksi dengan teman, memberikan banyak jawaban dan memberikan alternatif jawaban yang lain dan berbeda, serta mengembangkan, menambah dan memperkaya suatu gagasan, (3) Berdasarkan hasil analisis kovariansi dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran matematika probing prompting dengan metode biasa yang dilakukan oleh guru kelas VIII SMP Negeri I Tawangmangu. |
---|