HUBUNGAN PENDIDIKAN FORMAL DAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi yang menimbulkan dampak jangka panjang yaitu kerusakan organ seperti jantung, otak, ginjal dan pembuluh darah. Pengelolaan pasien hipertensi rawat inap dilakukan dengan terapi obat dan terapi diit. Keberhasilan terapi diit untuk pasien hipertens...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Tác giả chính: HARTANTI , RULI DWI
Định dạng: Luận văn
Ngôn ngữ:English
English
Được phát hành: 2010
Những chủ đề:
Truy cập trực tuyến:https://eprints.ums.ac.id/10300/
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
Miêu tả
Tóm tắt:Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi yang menimbulkan dampak jangka panjang yaitu kerusakan organ seperti jantung, otak, ginjal dan pembuluh darah. Pengelolaan pasien hipertensi rawat inap dilakukan dengan terapi obat dan terapi diit. Keberhasilan terapi diit untuk pasien hipertensi dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan dan pengetahuan gizi. Pendidikan akan mempengaruhi kemampuan penerimaan informasi gizi termasuk diit hipertensi. Pengetahuan yang cukup menjadi titik tolak perubahan sikap dan perilaku termasuk kepatuhan diit. Penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan gizi dengan kepatuhan diit pasien hipertensi di RSUD dr Moewardi Surakarta. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive random sampling. Besar sampel 33 responden. Pengambilan data pendidikan formal dan pengetahuan gizi dengan kuesioner. Data kepatuhan diit diperoleh dengan recall 24 jam asupan makan pasien selama 3 hari. Uji statistik yang digunakan Pearson Correlation dan Regresi. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan formal terbesar pendidikan dasar (SD/SLTP) 69,69%. Pengetahuan gizi terbesar pengetahuan gizi baik 87,87%. Kepatuhan diit sebagian besar patuh terhadap diitnya 93,93%. Ada hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan diit nilai ρ 0,023<0,05. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan gizi dengan kepatuhan diit nilai ρ 0,355>0,05. Analisis Regresi tingkat pendidikan memberikan kontribusi sebesar 15,5% terhadap kepatuhan diit dan sisanya 84,5 % berasal dari faktor lainnya. Saran bagi ahli gizi rumah sakit supaya mepertahankan motivasi dan dukungannya untuk membantu kepatuhan pasien terhadap terapi diit. Peneliti selanjutnya dapat meneliti kepatuhan diit pasien selain dari asupan natrium yaitu energi, lemak, protein dan karbohidrat.