HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI DESA PENUSUPAN KECAMATAN PEJAWARAN BANJARNEGARA

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis pada lingkungan. Dua faktor dominan, yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja akan berinteraksi dengan perilaku manusia. Akibat dari penyakit diare dapat menimbulkan kematian pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KURNIATI, SITI ISTIANA
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10169/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis pada lingkungan. Dua faktor dominan, yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja akan berinteraksi dengan perilaku manusia. Akibat dari penyakit diare dapat menimbulkan kematian pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dan perilaku ibu dengan kejadian diare pada anak balita di Desa Penusupan Kecamatan Pejawaran Banjarnegara. Metode penelitian menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 150 ibu dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai anak balita di Desa Penusupan Kecamatan Pejawaran Banjarnegara yaitu sebanyak 49 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan sistem random sampling. Analisis statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara sumber air minum (p = 0,040), tempat pembuangan tinja (p = 0,045), jenis lantai (p = 0,017), dan perilaku cuci tangan (p = 0,022) dengan kejadian diare pada anak balita di Desa Penusupan Kecamatan Pejawaran Banjarnegara, serta tidak ada hubungan antara pengelolaan limbah (p = 0,320), dan pengelolaan sampah (p = 0,320) dengan kejadian diare pada anak balita di Desa Penusupan Kecamatan Pejawaran Banjarnegara. Berdasarkan hasil tersebut dapat disarankan agar masyarakat meningkatkan kondisi sanitasi lingkungan dan membiasakan cuci tangan.