UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KLOROFORM KELOPAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP Propionibacterium acne, Escherichia coli, DAN Staphylococcus aureus SERTA UJI BIOAUTOGRAFI
Kelopak rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) merupakan tanaman yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai obat pelancar air seni, antisariawan, dan pereda nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak kloroform kelopak rosella terhadap S. aureus, E. coli dan P. acne dan...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Thesis |
语言: | English English |
出版: |
2010
|
主题: | |
在线阅读: | https://eprints.ums.ac.id/10140/ |
标签: |
添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
|
总结: | Kelopak rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) merupakan tanaman yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai obat pelancar air seni, antisariawan, dan pereda nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak kloroform kelopak rosella terhadap S. aureus, E. coli dan P. acne dan untuk mengidentifikasi senyawa apa saja yang terkandung dalam ekstrak tersebut.
Ekstrak kloroform kelopak rosella tersebut dibuat dengan cara maserasi. Uji aktivitas antibakteri dari kelopak rosella digunakan metode dilusi padat. Untuk mengidentifikasi kandungan senyawa dari ekstrak kloroform maka dilakukan uji kromatografi lapis tipis dan bioautografi. Fase diam yang digunakan adalah silika gel GF 254 dan fase gerak metanol-kloroform (9:1 v/v), dideteksi dengan UV 366 nm dan uap amoniak untuk flavonoid, fase gerak metanol-kloroform (9:1 v/v) dideteksi UV 366 nm disemprot Liebermann Burchard terdapat saponin, sedangkan dengan deteksi semprot Dragendroff terdapat alkaloid.
Hasil dari uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa kadar bunuh minimum (KBM) ekstrak kloroform kelopak rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) terdapat S. aureus sebesar 1%, untuk E. coli sebesar 0,5% dan P. acne sebesar 0,5%. Hasil kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa ekstrak kloroform kelopak rosella mengandung saponin, flavonoid dan alkaloid. Hasil pengamatan bioautografi menunjukan bahwa senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. acne adalah senyawa flavonoid dan alkaloid, pada S. aureus adalah senyawa flavonoid dan saponin, sedangkan pada E. coli adalah senyawa flavonoid dan saponin
|
---|