EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS ANAK DI INSTALASI RAWAT JALAN BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI 2009

Penyakit Tuberkulosis di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan yang serius dan menunjukkan adanya peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Anak-anak maupun dewasa dapat menjadi sumber infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat antituberkulosis pada pasien tuberkulosis a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: UTAMI, FARIDA EMA
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/10137/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penyakit Tuberkulosis di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan yang serius dan menunjukkan adanya peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Anak-anak maupun dewasa dapat menjadi sumber infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat antituberkulosis pada pasien tuberkulosis anak di instalasi rawat jalan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta periode Januari-Juni 2009 yang meliputi : jenis obat antituberkulosis dan mengevaluasi tepat obat serta tepat dosis. Evaluasi ketepatan berdasarkan Standart Nasional Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2008. Penelitian yang dilakukan bersifat non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif dan dianalisis dengan metode diskriptif. Bahan penelitian yang digunakan adalah rekam medis. Subyek penelitian adalah pasien anak dengan diagnosis tuberkulosis yang di rawat jalan pada periode Januari-Juni 2009. Data yang digunakan meliputi : umur, jenis kelamin, berat badan, jenis obat yang digunakan, dosis obat dan lama pengobatan serta hasil pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus tuberkulosis anak yang diteliti sebagai sampel penelitian adalah 99 kasus. Jenis obat antituberkulosis yang digunakan adalah tahap intensif (2 bulan) rifampisin, isoniazid, dan pirazinamid sebanyak 100% dan tahap lanjutan (6-12 bulan) rifampisin dan isoniazid sebanyak 100%. Ketepatan obat sebanyak 100%, ketepatan dosis rifampisin 80,81%, isoniazid 85,86% dan pirazinamid 86,87% dan ketepatan lama pengobatan (6-12 bulan) sebanyak 87,63% serta hasil pengobatan sebanyak 85,86% dengan kategori pengobatan lengkap.