UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candida albicans DAN Trichophyton rubrum
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh fungi atau jamur merupakan problem yang cukup serius dan banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Jamur atau fungi yang sering menyebabkan penyakit di Indonesia antara lain adalah Candida albicans dan Trichophyton rubrum. Salah satu tanaman yang secara emp...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/10120/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1804994995087736832 |
---|---|
author | PRASETYA, WAHYUDI |
author_facet | PRASETYA, WAHYUDI |
author_sort | PRASETYA, WAHYUDI |
collection | ePrints |
description | Penyakit infeksi yang disebabkan oleh fungi atau jamur merupakan
problem yang cukup serius dan banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.
Jamur atau fungi yang sering menyebabkan penyakit di Indonesia
antara lain adalah Candida albicans dan Trichophyton rubrum. Salah satu
tanaman yang secara empiris digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi adalah
tanaman ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels). Secara empiris tanaman
ceremai digunakan untuk urus-urus, obat mual, obat asma, dan untuk obat
sariawan. Berdasarkan penelitian sebelumnya tanaman ceremai mempunyai
khasiat sebagai hepatoprotector, antibakteri dan antijamur. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur buah ceremai terhadap Candida
albicans dan Trichophyton rubrum serta untuk mengetahui kandungan senyawa
kimia yang terdapat pada ekstrak etanol buah ceremai.
Ekstraksi buah ceremai dilakukan dengan cara maserasi menggunakan
pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antijamur ekstrak buah ceremai dengan
konsentrasi 12%, 13%, 14%, 15%, 18%, 19% dan 20% dilakukan dengan
menggunakan metode dilusi padat untuk mengetahui nilai Kadar Bunuh Minimum
(KBM). Untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada buah
ceremai dilakukan analisis KLT (Kromatografi Lapis Tipis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ceremai dapat
membunuh Candida albicans pada konsentrasi 15% dan sampai kadar 20% tidak
dapat membunuh Trichophyton rubrum. Hasil KLT menunjukkan bahwa ekstrak
etanol buah ceremai mempunyai kandungan senyawa polifenol. |
format | Thesis |
id | oai:eprints.ums.ac.id:10120 |
institution | Universitas Muhammadiyah Surakarta |
language | English English |
publishDate | 2010 |
record_format | eprints |
spelling | oai:eprints.ums.ac.id:10120 https://eprints.ums.ac.id/10120/ UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candida albicans DAN Trichophyton rubrum PRASETYA, WAHYUDI RS Pharmacy and materia medica Penyakit infeksi yang disebabkan oleh fungi atau jamur merupakan problem yang cukup serius dan banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Jamur atau fungi yang sering menyebabkan penyakit di Indonesia antara lain adalah Candida albicans dan Trichophyton rubrum. Salah satu tanaman yang secara empiris digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi adalah tanaman ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels). Secara empiris tanaman ceremai digunakan untuk urus-urus, obat mual, obat asma, dan untuk obat sariawan. Berdasarkan penelitian sebelumnya tanaman ceremai mempunyai khasiat sebagai hepatoprotector, antibakteri dan antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur buah ceremai terhadap Candida albicans dan Trichophyton rubrum serta untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak etanol buah ceremai. Ekstraksi buah ceremai dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antijamur ekstrak buah ceremai dengan konsentrasi 12%, 13%, 14%, 15%, 18%, 19% dan 20% dilakukan dengan menggunakan metode dilusi padat untuk mengetahui nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM). Untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada buah ceremai dilakukan analisis KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ceremai dapat membunuh Candida albicans pada konsentrasi 15% dan sampai kadar 20% tidak dapat membunuh Trichophyton rubrum. Hasil KLT menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ceremai mempunyai kandungan senyawa polifenol. 2010 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/10120/1/K100060171.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/10120/3/K100060171.pdf PRASETYA, WAHYUDI (2010) UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candida albicans DAN Trichophyton rubrum. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. K100060171 |
spellingShingle | RS Pharmacy and materia medica PRASETYA, WAHYUDI UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candida albicans DAN Trichophyton rubrum |
title | UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAH
CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candida
albicans DAN Trichophyton rubrum |
title_full | UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAH
CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candida
albicans DAN Trichophyton rubrum |
title_fullStr | UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAH
CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candida
albicans DAN Trichophyton rubrum |
title_full_unstemmed | UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAH
CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candida
albicans DAN Trichophyton rubrum |
title_short | UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAH
CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candida
albicans DAN Trichophyton rubrum |
title_sort | uji aktivitas antijamur ekstrak etanol buah ceremai phyllanthus acidus l skeels terhadap candida albicans dan trichophyton rubrum |
topic | RS Pharmacy and materia medica |
url | https://eprints.ums.ac.id/10120/ |
work_keys_str_mv | AT prasetyawahyudi ujiaktivitasantijamurekstraketanolbuahceremaiphyllanthusaciduslskeelsterhadapcandidaalbicansdantrichophytonrubrum |